Musim Covid-19, Judi Sabung Ayam di Jepara Tetap Berlangsung

Semarangpos.com, JEPARA — Para pencandu judi sabung ayam di Jepara nekad menggelar arena perjudian di musim virus corona jenis baru (covid-19). Maka jajaran Polres Jepara pun harus repot menertibkannya, Jumat (27/3/2020) petang.

Pasukan yang terdiri atas anggota Satuan Reskrim dan Sabhara pun mengamankan 11 orang yang diduga terlibat dalam judi sabung ayam itu. Dalam sebuah aksi penggerebegan yang berlangsung di Desa Sendang, Kalinyamatan, Jepara, Jateng, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

Kasatreskrim Polres Jepara AKP Djohan Andika menyatakan sedikitnya ada 11 orang yang diamankan dalam penggerebekan tersebut. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti terkait dugaan praktik judi sabung ayam itu.

Berani! Tegal Local Lockdown Sikapi Covid-19

Polisi juga harus membawa pula serta 32 sepeda motor dari berbagai jenis yang berada di sekitar lokasi perjudian. Ada pula 13 ekor ayam yang barang bukti perjudian tersebut. Lalu ada alat yang digunakan untuk arena pertandingan judi sabung ayam tersebut.

“Kami akan segera melakukan pemeriksaan terhadap mereka. Sejauh ini memang baru dugaan melakukan tindak perjudian. Mereka diduga melakukan judi sambung ayam,” ujar AKP Djohan Andika yang rupanya tak kenal istilah “sabung ayam” itu sebagaimana dilaporkan Murianews, Jumat petang.

Laporan Masyarakat

Sepeda motor dan barang bukti saat ini sudah diamankan di Mapolres Jepara. Sebelumnya, Polres Jepara mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kegiatan sabung ayam ini. Masyarakat sebelumnya sempat takut melaporkan kegiatan itu.

Kata Gadis Indigo Benteng Pendem Ambarawa Penuh Tangisan Pilu

Sementara itu, KasatSabhara Polres Jepara, AKP Saiffudin, yang juga mengerahkan pasukannya untuk ikut membantu penggerebegan menyatakan sempat melepaskan tembakan peringatan. Lokasi sabung ayam yang berada di pinggiran desa, berada di bawah rimbun pohon bambu.

Awalnya memang banyak sekali orang yang berkerumun di sekitar arena sabung ayam tersebut. Namun saat petugasnya datang, sebagian orang semburat melarikan diri. Meski sudah ada tembakan peringatan mereka banyak yang nekat kabur meskipun harus meninggalkan sepeda motor masing-masing.

“Ya kami memang sempat anak buah saya melepaskan tembakan peringatan. Tapi tetap saja banyak yang kabur. Dari mereka akhirnya 11 orang yang berhasil diamankan. Namun sepeda motornya ada 27 unit,” kilah Saiffudin.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya