Nama Pekalongan dari Tapa Ngalong Baureksa?
Nama Kota Pekalongan yang terletak di Jawa Tengah konon, berasal dari kegiatan tapa ngalong Baureksa yang tampak seperti kelelawar.
Semarangpos.com, PEKALONGAN — Bagaimana terciptanya nama Kota Pekalongan yang terletak di Jawa Tengah? Konon, salah satu versi cerita rakyat mengatakan bahwa Pekalongan berasal dari kegiatan tapa ngalong Baureksa yang tampak seperti kelelawar.
Pada zaman dahulu, hiduplah Jaka Bau seperti yang disarikan Semarangpos.com, Jumat (14/8/2020), dari video unggahan channel Pen History di Youtube pada 27 Juni 2019. Dia adalah putra dari Kiai Cempaluk, pahlawan Mataram dari Kesesi.
Jaka Bau mengabdi kepada Sultan Agung yang menjadi raja Mataram. Dia bertugas untuk menjemput Putri Ratansari dari Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Batang, Jawa Tengah, menuju istana. Namun, ia malah jatuh cinta kepada perempuan tersebut.
Batik Warak Ngendog, Simbol Akulturasi Budaya dari Semarang
Dia mendapatkan hukuman berupa perintah untuk mengamankan daerah pesisir yang diserang oleh bajak laut asal Cina. Selanjutnya, ia bertapa di Hutan Gambiran. Nama Jaka Bau pun berubah menjadi Baureksa.
Pada suatu hari, ia mendapatkan perintah dari Sultan Agung. Dia bertugas untuk mempersiapkan pasukan untuk menyerang kompeni yang berada di Batavia. Namun, ia mengalami kegagalan.
Bertapa di Gambiran
Baureksa memutuskan untuk bertapa lagi di Hutan Gambiran. Tapanya dilakukan dengan cara bergelantungan pada batang pohon seperti kelelawar sehingga disebut sebagai tapa ngalong.
Sementara itu, kalong adalah kelelawar besar yang tidur dengan cara menggantungkan diri pada dahan kayu. Istilah tapa ngalong pun menjadi dasar pembentukan nama Pekalongan. Tak ada seorang pun yang dapat mengganggu tapa Baureksa. Kecuali, Tan Kwie Djan yang mendapatkan arahan selanjutnya dari Mataram.
Kemarau Tiba, Kawanan Monyet Turun Jalan di Todanan Blora
Melalui tapa, Baureksa mendapatkan kekuatan gaib yang sangat dahsyat. Bahkan, Dewi Lanjar atau sosok gaib yang sering disebut sebagai Ratu Pantai Utara Jawa pun merasa takjub kepadanya. Pada akhirnya, sang ratu tadi menerima lamaran Baureksa.
“Tempat tapa ngalong dari Jaka Bau berada di Wiradesa, Kesesi, Slamaran, Ulujami, Comal, dan Alun-Alun Pekalongan,” kata si pengelola channel.
Selain versi tadi, ternyata asal mula nama Pekalongan juga bisa dikaitkan dengan beberapa hal lainnya. Misalnya dari nama Kerajaan Kalingga, lakon ketoprak di Desa Legok Kalong, dan sebagainya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Semangka Raksasa Sadarkan Bombai dan Bawang Merah dari Sifat Tamak
- Saudagar Tiongkok Uji Kejujuran Ratu Sima dan Rakyat Kalingga
- Jaka Kendil, Anak Mirip Kendil yang Jadi Raja
- Legenda Nyi Blorong, Panglima Tertinggi di Kerajaan Gaib Pantai Selatan
- Diusir Berulang Kali, Akhirnya Siput Punya Cangkang sebagai Rumah
- Tidur di Tengah Pertandingan, Si Kelinci Nan Sombong Akhirnya Kalah
- Sudikah Roro Jonggrang Nikah dengan Pembunuh Ayahnya?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.