Om Hao Pakai Cincin Buat Kendalikan Makhluk Astral

Semarangpos.com, SOLO ― Kisah Tanah Jawa adalah kelompok yang menyelidiki tentang sejarah, mitos, dan kisah mistis di tanah Jawa. Tim tersebut terdiri atas tiga orang, yaitu Genta, Om Hao, dan Mbah KJ.

Om Hao memiliki kemampuan yang dapat membuatnya melihat kembali serangkaian peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Bakat itu disebut dengan istilah retrokognisi.

Kisah Tanah Jawa mengunggah konten berupa obrolan santai dengan topik interaksi metafisika pada Sabtu (4/7/2020). Seperti yang telah dilansir di Semarangpos.com, interaksi yang dimaksud ialah hal-hal terkait dengan sesuatu bersifat nonfisik atau tidak kelihatan.

Nasi Berkat Warga Sukoharjo Pengobat Rindu

Pada video Interaksi Metafisika (Part 1) dibahas mengenai gejala manusia disukai oleh makhluk gaib. Sedangkan pada video Interaksi Metafisika (Part 2) dipaparkan tentang kondisi manusia ketika dimasuki oleh makhuluk tersebut.

Tahap kerasukan menandakan bahwa sosok gaib itu sudah masuk ke tulang belakang. Kerasukan 100% adalah kondisi ketika manusia tidak bisa mengendalikan sikap, cara berjalan, bahkan sampai bisa merayap ke dinding. “Menurut ceritanya orang-orang yang sudah setelah kerasukan, mereka tidak sadarnya itu, seolah-olah jiwanya itu pergi kemana, jadi raganya ini ya dibajak seratus persen gitu,” ujar Om Hao.

Kesurupan Massal

Ada kejadian, sosok itu bisa memanggil teman-temannya untuk ikut masuk ke dalam tubuh manusia. Setelah itu, tubuh inang tersebut pun menjadi sangat berat. Misalnya seperti kayu. Sebenarnya tubuh manusia tidak memiliki batas dalam menampung hal-hal seperti itu. Peristiwa tersebut pun disebut sebagai kasus kesurupan massal.

Om Hao mengendalikan makhluk astral dengan cara mencegahnya memasuki wilayah tertentu pada tubuhnya. Misalnya, dia memakai cincin di jari manis tangan kiri.

Pemandu Lagu Dilarang di Karaoke Semarang

Cincin tadi terbuat dari logam yang ada batu berliannya. Jika makhluk halus itu sudah tidak bisa dikendalikan, maka cincin itu ditarik sehingga makhluk tersebut ikut tertarik dan akhirnya keluar.

Penjelasan di atas berkaitan tentang bahaya seseorang yang mendatangi tempat tertentu dan menantang makhluk halus di sana. Sikap tersebut menaikkan potensi seseorang mengalami kerasukan.

“Justru malah lebih baik datang waktu itu, karena kalau datang tiga atau tujuh hari kemudian serangannya berbeda mas,” ujarnya karena makhluk astral sebenarnya dapat mempelajari manusia. Menurut dia, serangan makhluk astral secara halus lebih berbahaya daripada serangan langsung.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya