PDIP Jateng: Tak Semua Calon Ikut Penjaringan Serius

Sebanyak 179 orang mengikuti uji kelayakan atau fit and proper test dalam pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Pilkada 2020 di PDIP Jateng.

PDIP Jateng: Tak Semua Calon Ikut Penjaringan Serius

Semarangpos.com, SEMARANG — Sebanyak 219 orang telah mendaftar sebagai bakal calon (balon) kepala daerah maupun wakil kepala daerah pada Pilkada 2020 yang digelar di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Namun dari sekian banyak pendaftar, tidak semua yang serius mengikuti kontestasi Pilkada 2020. Beberapa di antaranya hanya sekadar iseng-iseng atau bahkan mencari popularitas semata.

Hal itu salah satunya terlihat dari banyaknya pendaftar yang absen saat digelar uji kepatuhan dan kelayakan atau fit and proper test.

Dari 219 orang yang mendaftarkan diri melaluiDPC, DPD, maupun DPP PDIP hanya sekitar 179 orang yang ikut fit and proper test, di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (21/12/2019).

Saat fit and proper test itu, beberapa di antaranya bahkan menjawab keikutsertaannya dalam penjaringan yang digelar PDIP itu hanya sekadar iseng.

“Jadi saat dilakukan fit and proper tes terhadap bakal calon, alasannya macam-macam. Ada yang menjawab iseng-iseng,” kata Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti, kepada wartawan di Semarang.

Menurut Agustina, mereka yang tidak datang mengungkapkan berbagai alasan. Mulai dari izin karena sakit, tanpa keterangan, hingga tengah menjalankan ibadah umrah.

Sementara itu, Agustina mengatakan jika ada empat bakal calon yang memang sengaja tidak diundang untuk mengikuti fit and proper test.

“Mereka [empat balon] yang tidak diundang fit and proper test karena elektabilitasnya di atas rata-rata, serta sulit ditandingi lawan pada pilkada,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR itu.

Keempat bakal calon yang tidak diundang itu yakni Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi; Bupati Wonogiri, Joko Sutopo; Bupati Grobogan, Sri Sumarni; dan

Keempat orang itu adalah bakal calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Bupati Grobogan Sri Sumarni, dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Jateng, Abang Baginda Muhammad Mahfuz Hasibuan, mengatakan fit and proper test yang digelar merupakan penjaringan tahap pertama.

Meski kewenangan rekomendasi nanti ada di DPP, DPD PDIP Jateng bisa memberi masukan bakal calon yang dianggap layak.

“Kami bisa mengerucutkan, misal dari 10 bakal calon, kami ajukan lima yang dianggap potensial ke DPP,” ujar Baginda.

Baginda menambahkan DPP akan mengeluarkan rekomendasi tahap pertama pada Januari 2020 nanti saat Rakernas dan Peringatan HUT partai di Jakarta. Rekomendasi tahap pertama diturunkan bagi pasangan calon (paslon) kepala daerah yang dianggap kuat dan sulit ditandingi lawan.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.