Pedagang Positif Covid-19, Pasar Glendoh Purwodadi Grobogan Ditutup

Pasar Glendoh, di Kota Purwodadi ditutup sementara oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Grobogan gara-gara pedagang tertular Covid-19.

Pedagang Positif Covid-19, Pasar Glendoh Purwodadi Grobogan Ditutup Seorang warga melintas di depan gerbang Pasar Glendoh yang ditutup, Minggu (28/6/2020). (Semarangpos.com-Arif Fajar Setiadi)

Semarangpos.com, PURWODADI — Pasar Glendoh, di Jl R Suprapto Kota Purwodadi ditutup sementara oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Grobogan. Penutupan pasar unggas tersebut setelah ada dua pedagang yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.

Sesuai dengan spanduk berukuran 2 m x 2 m yang dipasang pada pintu masuk Pasar Glendoh, penutupan dimulai tanggal 27 Juni 2020. Namun dari pantauan Semarangpos.com, pasar tersebut benar-benar tutup pada Minggu (28/6/2020).

Salah seorang warga di belakang Pasar Glendoh, Tri Santo mengatakan, pada Sabtu (27/6/2020) pasar masih buka. Para pedagang sebagian masih menghabiskan dagangan unggasnya. Toko yang di bagian depan pasar juga masih buka.

Gadis Indigo Cerita Soal Pabrik Cerutu di Jogja, Eh Ada Suara Ketawa…

“Iya kemarin [Sabtu] masih pada buka, pedagang juga sebagian masih ada yang berjualan. Namun hari ini sudah tutup semua, tidak ada aktivitas perdagangan,” jelas Tri kepada Semarangpos.com, Minggu.

Hal senada juga disampaikan Dwi, pedagang minum di dekat pasar tersebut. Menurut dia, para pedagang menghabiskan sisa dagangan unggas sambil mengemasi barang-barang untuk dibawa pulang.

“Mulainya hari Minggu, para pedagang tidak akan berjualan. Sementara dari dinas terkait sudah beberapa kali melakukan penyemprotan cairan disinfektan di dalam Pasar Glendoh,” jelasnya.

Gubernur Jateng Minta Semarang Tak Buru-Buru Buka Tempat Wisata  

Salah seorang pedagang unggas di Pasar Glendoh, Puji mengatakan, dirinya pada Sabtu memang masih berjualan. Namun Minggu sudah tidak berdagang ayam lagi karena pasar tutup, termasuk toko yang ada di pasar tersebut.

Patuhi Anjuran Pemerintah

Menurut dia, pedagang pada intinya mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak beraktivitas atau berjualan selama pasar ditutup. Karena virus corona jenis baru atau Covid-19 tidak terlihat dan dapat menulari siapa saja.

“Apalagi virusnya tidak terlihat. Tapi kami minta penutupan jangan lama-lama sampai 14 hari, karena kami juga butuh makan,” ujar Puji yang mengaku bingung bagaimana cara berdagang selama pasar tutup.

30 Tempat Wisata di Kota Semarang Sudah Tak Sabar Terima Wisatawan  

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan  Covid-19 Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan penutupan Pasar Glendoh Purwodadi terkait adanya pedagang yang positif Covid-19.

“Ada dua orang pedagang yang positif Covid-19. Satu masih dirawat yakni Ny S, warga Sugihan, Kecamatan Toroh. Kemudian satu pasien lagi, Ny N, dari Wolo, Kecamatan Penawangan yang sudah meninggal dunia beberapa hari lalu,” jelasnya.

Dengan adanya dua pasien positif Covid-19, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Grobogan merekomendasikan penutupan pasar unggas pada dinas terkait. Tindakan tersebut untuk memutus mata rantai persebaran virus corona jenis baru atau Covid-19. Juga untuk mencegah munculnya klaster baru di Grobogan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.