Pemerintah Jadikan Temanggung Area Pengembangan Asparagus

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto memastikan Temanggung, Jateng sebagai area pengembangan asparagus.

Pemerintah Jadikan Temanggung Area Pengembangan Asparagus Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto (bertopi) meninjau budidaya tanaman asparagus Dusun Sobohan, Mangunsari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng. (Antara-Heru Suyitno)

Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Pemerintah mendorong pengembangan tanaman asparagus di Kabupaten Temanggung untuk meningkatkan taraf hidup petani. Penetapan Temanggung sebagai area pengembangan asparagus itu dinyatakan Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto.

“Saya memang baru melihat bagaimana budidaya asparagus. Ternyata sangat menjanjikan untuk petani,” katanya, Selasa (11/8/2020).

Di Temanggung, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto meninjau ladang tanaman asparagus di Dusun Sobohan, Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Cerita Sang Kancil yang Cepat Kalah pada Si Siput nan Lambat

Ia menyampaikan berdasarkan informasi dari petani kalau dibudidayakan dengan baik dan benar dalam lahan 1 ha bisa menghasilkan sampai 20 ton/tahun. Asparagus kualitas premium, katanya, harga jual sekitar Rp80.000/kg sehingga dalam 1 ha bisa menghasilkan Rp1,6 miliar/tahun.

Ia menuturkan potensi budidaya asparagus di Temanggung sangat besar, pasar juga terbuka luas untuk komoditas ini. “Mudah-mudahan dengan kerja keras semua pihak nantinya kita bisa mendorong ekspor asparagus ke luar negeri,” katanya.

Menurut dia potensi pasar ekspor asparagus sangat terbuka, baik di Asia, Timur Tengah, Amerika Serikat maupun Eropa.

Mencicipi Masakan Ndeso di Warung Mbah Kebo Kulon Progo

Ketua Asosiasi Temanggung Asparagus Farm (ATAF) Basori Supriyanto menyampaikan asparagus merupakan komoditas sayuran level menengah ke atas dalam klasifikasi hasil pertanian.

Ia menuturkan dengan kandungan nilai gizi yang tinggi produk asparagus banyak diminati pasar, bahkan permintaan pasar sering mengalami kekurangan. Kekurangan produk asparagus terjadi karena masih rendahnya produktivitas asparagus itu sendiri.

Bandung & Malang

Basori menyampaikan berdasarkan informnasi di Pulau Jawa yang membudidayakan asparagus hanya di Bandung dan Malang.

Ini Dia Nasi Liwet Nan Legendaris di Simpang Lima Semarang…

“Melihat peluang tersebut pada tahun lalu kami coba berinisiatif menanam asparagus, kami berkoordinasi dengan rekan-rekan dan akhirnya dari percobaan tersebut sampai saat ini sudah hampir 14 ha lahan tanaman asparagus yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Temanggung,” katanya.

Ia mengatakan berdasarkan informasi dari sejumlah perusahaan, mereka menyampaikan asparagus dari Temanggung sangat menjanjikan untuk dipasarkan sampai tingkat internasional.

“Melihat progres yang cukup dari pertanian asparagus, kami yakin produk ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, dengan biaya produksi yang rendah, harga jual tinggi,” katanya.

Cinta Antara Pembantu dan Putri Adipati Jadi Asal-Usul Baturraden

Sekretaris ATAF Fauzin Wahid menyampaikan sementara ini ATAF baru menembus ritail nasional di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kami telah bersepakat dengan mereka. Mereka membeli asparagus produk kami dengan harga Rp80.000 per kilogram untuk kualitas premium, permintaan mereka lumayan banyak. Permintaan tersebut baru bisa dipenuhi nanti di bulan September atau Oktober 2020,” katanya.

Ia menyampaikan untuk grade C akan dijual dalam kemasan kaleng dan pemasarannya juga ke ritel dengan harga satu kemasan kaleng 200 gram Rp36.000.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.