Pemkot Salatiga Minta Warga Tak Hanya Berbincang di Whatsapp
Pemkot Salatiga mengimbau seluruh warga untuk kembali melakukan pertemuan kemasyarakatan bukan hanya mengandalkan Whatsapp.
Semarangpos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota Salatiga mengimbau seluruh warganya untuk kembali melakukan kegiatan kemasyarakatan yang telah lama vakum atau mati. Pertemuan langsung dinilai lebih bermanfaat bagi warga Salatiga ketimbang hanya berbincang di Whatsapp.
Pertemuan warga ini diharapkan mampu memetakan isu dan kerawanan di tiap lingkungan, termasuk potensi konflik sosial. Pertemuan warga juga diharapkan tak sekadar menjadi ajang silaturahmi.
Diharapkan ada manfaat lebih yang dihasilkan warga melalui pertemuan langsung itu. Diharapkan bakal banyak manfaat ketimbang hanya berbincang melalui Whatsapp yang kini tengah populer di kalangan warga Kota Salatiga.
Cerita di Balik Rumah Akar Kota Lama yang Instagramable
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Salatiga, Agung Nugroho, menyebutkan kegiatan warga ini menjadi sarana efektif dalam menyampaikan informasi. “Sebab di sebuah perkampungan, mestinya sesama warga memiliki kedekatan,” ujar Agung.
Hal itu dikemukakannya saat membuka Sosialisasi Peningkatan Aparatur Pemerintahan dan Elemen Masyarakat dalam Menganalisis Masalah Aktual 2020. Kegiatan itu digelar di Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Salatiga, Selasa (10/3/2020).
Temu Kemasyarakatan
Wujud pertemuan kemasyarakatan itu bisa bermacam-macam, seperti pertemuan RT dan RW, pengajian rutin, karang taruna, maupun ronda malam. Untuk itu, pihaknya meminta kepada warga agar kegiatan yang mati bisa segera dihidupkan kembali.
Konser Musik Keliling Didi Kempot Sampai Grobogan
Sementara itu, dalam laporan penyelenggaraan kegiatan yang dibacakan Kasubid Penanganan Konflik Kesbangpol Pemkot Salatiga, Ris Surjadi, disampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memelihara kondusifitas wilayah.
Diakuinya, kini ada pergeseran cara diskusi warga Salatiga. Dari semula pertemuan langsung ke perbincangan melalui grup media sosial, terutama Whatsapp. Namun pertemuan langsung, pintanya, tidak boleh ditinggalkan.
“Jika sering berkumpul, kepekaan kita akan meningkat, informasi juga akan mudah tersampaikan. Berbeda jika kita jarang berinteraksi, tidak hadir dalam pertemuan kemasyarakatan kita tidak akan tahu informasi aktual yang sedang berkembang di lingkungan kita,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Atlet PON Papua dari Kota Salatiga Terima Tali Asih
- Ahli Waris Pasien Covid-19 di Salatiga Bakal Terima Santunan, Ini Besarannya
- Ajak Pelajar Menabung, Pemkot Salatiga Kucurkan Bantuan Rp1,7 M
- PPKM Darurat, Salatiga Ajak Warga Satu Hari di Rumah
- Pemkot Salatiga Gelar Konferensi Gastronomi Bertaraf Internasional, Ini Cara Ikutannya…
- Wali Kota Positif Covid-19, Pemkot Salatiga Setop Study Banding
- Asyik! Seluruh Warga Salatiga Bisa Akses Kesehatan secara Gratis
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.