Penuh Pasien Covid-19, RS Elisabeth Semarang Dirikan Tenda Darurat
Lonjakan pasien Covid-19 yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat RS Elisabeth di Kota Semarang mendirikan tenda di halaman depan rumah sakit.
Semarangpos.com, SEMARANG – Kondisi sejumlah rumah sakit di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) saat ini penuh dengan pasien Covid-19. Tak terkecuali dengan RS St Elisabeth yang terletak di Jalan Kawi No. 1, Kota Semarang.
Kepala Humas RS Elisabeth Semarang, Probowatie Tjondronegoro, mengaku dari 50 tempat tidur isolasi maupun ICU yang disediakan, sudah terisi penuh. Meski demikian, jumlah itu belum bisa menampung seluruh pasien yang dirujuk di rumah sakit tersebut.
“Dari total kapasitas yang kita punya untuk perawatan Covid-19 ada 50. Itu sudah full semua. Ini masih banyak yang belum tertampung dan mengantre di IGD,” tutur Probowatie saat dihubungi Semarangpos.com, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Sejumlah Rumah Sakit di Semarang Overload Pasien Covid-19, Ini Daftarnya…
Probowatie mengaku over kapasitasnya ruang perawatan itu pun membuat pihaknya berinisiatif mendirikan tenda darurat sejak Jumat (25/6/2021).
Meski demikian, tenda darurat itu bukan digunakan untuk ruang perawatan pasien Covid-19 yang tidak tertampung di tempat isolasi maupun IGD.
Tenda darurat yang didirikan di halaman depan rumah sakit itu berfungsi sebagai ruang tunggu pasien yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Jadi jangan dibayangkan seperti rumah sakit lain yang tenda daruratnya untuk perawatan pasien. Tenda kami untuk saat ini hanya difungsikan sebagai ruang tunggu pasien,” tutur Probowatie.
Meski demikian, Probowatie tak menampik jika nantinya tenda darurat itu beralih fungsi. Hal ini tergantung kondisi jumlah pasien yang terus berdatangan di RS St. Elisabeth Semarang.
“Saat ini memang kondisinya [pasien] sudah over kapasitas,” imbuh Probowatie.
Signifikan
Probowatie mengaku dalam tiga hari terakhir jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Elisabeth Semarang memang mengalami lonjakan yang signifikan.
Pihaknya pun sampai menolak untuk menjemput pasien Covid-19 yang dirujuk di rumah sakitnya.
“Iya, kalau ada yang minta dilakukan penjemputan sudah tidak mampu. Tenaga kesehatan kami maupun ambulans sudah kewalahan. Tapi, kalau sudah datang ke sini ya kami layani [rawat], tapi kalau untuk menjemput kami sudah tidak bisa,” jelasnya.
Baca juga: Mau Tanya Seputar Covid-19 di Jateng, Ini Nomor Call Center yang Bisa Dihubungi…
Probowatie pun meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Hal ini dikarenakan penularan Covid-19 saat ini sangat masif hingga tenaga kesehatan kewalahan.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap prokes. Jangan sampai sakit dan menambah beban nakes. Apalagi, rumah sakit sekarang sudah full,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Sadis, Sejoli di Semarang Bunuh Bayi Di Dalam Toilet
- Tragis! Main Hujan-hujanan, Balita Semarang Hanyut di Saluran Air
- Kena Razia karena Jadi Manusia Silver, Pensiunan Polisi Ini Terima Bantuan Kapolda Jateng
- Prihatin! Terciduk Satpol PP Kota Semarang, Manusia Silver Ini Ternyata Pensiunan Polri
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Dokter Cabul yang Campurkan Sperma ke Makanan Dinyatakan Idap Kelainan Jiwa
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.