Percepatan Vaksinasi di Semarang Tersendat, Ini Penyebabnya

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang mengaku proses percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya mengalami kendala menyusul minimnya stok.

Percepatan Vaksinasi di Semarang Tersendat, Ini Penyebabnya Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. (bisnis.com/Antara/Reuters)

Semarangpos.com, SEMARANG – Percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengalami sedikit hambatan. Alhasil, target herd immunity yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pun masih jauh dari pencapaian.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, dr. Mochamad Abdul Hakam, mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menggenjot vaksinasi. Upaya itu mulai dari memaksimalkan layanan puskesmas, membuka belasan sentra vaksinasi, hingga mendatangi rumah-rumah penduduk yang akan divaksin.

Meski demikian, upaya itu mengalami kendala di lapangan. Kendala tak lain adalah menipisnya ketersediaan vaksin yang dimiliki Kota Semarang.

Baca juga: 28 Sampel di Kudus Positif Terdeteksi Virus Covid-19 India

Alhasil, Pemkot Semarang pun harus menutup sejumlah layanan vaksinasi yang sebelumnya sudah dibuka. Ada 3 sentra vaksinasi dan 7 puskesmas yang disetop layanan vaksinasi. Tak hanya itu, 16 puskesmas juga hanya mampu melayani vaksinasi dosis kedua.

“Saat ini ketersediaan vaksin Kota Semarang tinggal 38.050 dosis, yang perkiraannya hanya cukup untuk 2 hari ke depan. Kita masih menunggu distribusi vaksin dari provinsi yang berasal dari pusat, di mana pusat juga belum 100% ready,” ujar Hakam dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Selasa (27/7/2021) malam.

Meskipun begitu, Hakam pun meyakinkan bahwa Pemkot Semarang tetap membuka pendaftaran vaksinasi secara online. Nantinya, pendaftar akan difasilitasi vaksinasi sesuai ketersediaan stok.

“Akhirnya kami siasati dengan menyiapkan mekanisme pendaftaran secara online. Kami jadwalkan sesuai dengan ketersedian vaksin yang ada,” tekannya.

Di sisi lain, Hakam sendiri menuturkan masih berharap bisa mendapatkan buffer stok dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sulit

Terpisah, Kepala Dinkes Jateng, dr. Yulianto Prabowo, tak menampik kesulitan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi di Kota Semarang.

“Kalau ada kita bagi, sekarang enggak ada. Sudah kita distribusikan semua,” tutur Yulianto.

Baca juga: Baru 2,5 Juta Warga Terima Vaksin Covid-19, Jateng Geser Sentra Vaksinasi ke Desa

Yulianto mengaku saat ini hannya mendapat alokasi vaksin dari pemerintah pusat sekitar 500.000 dosis per pekan. Itu pun sekitar 60-65% merupakan jatah TNI-Polri.

“Vaksinnya saja 500.000 dosis per pekan, ya menyesuaikan. Kalau vaksinnya sepekan 2 juta, kita bisa habiskan. Kalau 500.000 dosis yang seusai yang ada saja,” terangnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.