Petani Tunawicara Di Karanganyar Positif Corona, Bagaimana Bisa Tertular?

Seorang petani tunawicara asal Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar, terkonfirmasi positif corona. Petani itu tidak memiliki riwayat perjalanan sejak Covid-19 merebak.

Petani Tunawicara Di Karanganyar Positif Corona, Bagaimana Bisa Tertular? Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melakukan video call dengan pasien corona yang sembuh asal Paulan, Colomadu, Karanganyar Jumat (24/4/2020). (Semarangpos.com-Candra Mantovani)

Semarangpos.com, KARANGANYAR — Seorang petani tunawicara asal Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar, terkonfirmasi positif corona, Senin (27/4/2020). Padahal lelaki tua itu tidak memiliki riwayat perjalanan sejak virus corona merebak.

Selain itu petani terkonfirmasi positif corona, seorang pedagang keliling asal Tawangsari, Kerjo, Karanganyar, juga dinyatakan positif Covid-19. Pedagang keliling ini baru pulang merantau dari Jakarta.

Saat ini, keduanya mendapatkan penanganan medis di RSUD dr. Moewardi Solo dan RSUD Karanganyar. Dua kasus baru ini diungkapkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat dihubungi, Senin (27/4/2020) malam.

Salat Tarawih Berjemaah Tetap Digelar di 1.732 Masjid, Sragen Terjunkan Penyuluh Agama

Dikatakan Bupati, dua pasien terbaru itu sama-sama berusia lanjut. Petani tunawicara asal Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar, yang positif corona itu seorang laki-laki berusia 80 tahun. Dia diduga tertular virus corona dari orang tanpa gejala (OTG) yang merupakan anggota keluarganya.

Petani itu mulai menunjukkan gejala mengarah ke Covid-19 pada Rabu (15/4/2020) dan hasil swab keluar pada Minggu (26/4/2020).

“Aktivitasnya itu hanya di sawah. Pertengahan April merasakan sesak napas dan dibawa ke RS dr. Oen. Diambil swab pada Minggu, 19/4/2020 lalu dan hasilnya positif. Dia dirujuk ke RSUD dr. Moewardi, Solo,” ungkap Juliyatmono yang juga Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar.

Ikuti Pasar Salatiga, Pasar Bintoro Demak Lakukan Penerapan Jarak

Saat ini, lanjut Juliyatmono, tim dari Dinas Kesehatan Karanganyar masih menelusuri riwayat petani yang positif corona itu karena ada salah satu anaknya yang berjualan buah di Jurug, Solo.

“Ditambah lagi orang ini punya penyakit penyerta hipertensi [darah tinggi],” kata Yuli, sapaan akrab Bupati.

Pedagang Keliling

Sementara itu, terkait pasien positif corona lainnya dari Tawangsari, Kerjo, Yuli menjelaskan pria berusia sekitar 50 tahun tersebut merupakan pedagang keliling yang merantau di Jakarta.

Toko Oen Jadi Saksi Perubahan Zaman di Kota Semarang

Pria tersebut tiba di Karanganyar pada Selasa (7/4/2020) dan mengalami gejala mengarah Covid-19. Hasil rapid test juga menunjukan tanda reaktif. Hasil swab yang memastikan status pasien tersebut diketahui keluar pada Senin (27/4/2020).

“Kalau pria ini sudah menunjukan gejala sejak datang awal April. Dia sejak awal itu sudah dirawat di RSUD Karanganyar karena hasil rapid test sudah positif. Sudah sejak itu dia dirawat,” papar Yuli.

Bupati akan mengisolasi daerah sekitar pasien di Wonosari, Gondangrejo. Sedangkan wilayah di sekitar pasien Tawangsari, Kerjo, masih dilacak siapa saja yang kontak langsung.

Tangkal Hoaks, Salatiga Buka Posko Informasi Corona

“Kami masih menunggu selesainya tracking dan jumlah warga yang harus diisolasi. Saya belum menerima laporannya,” ujar dia.

Adanya dua tambahan pasien positif corona dari kalangan petani dan pedagang tersebut, jumlah total kasus Covid-19 di Karanganyar per Senin (27/4/2020) sebanyak 15 kasus.

Dari jumlah itu sebanyak 12 pasien masih dalam tahap perawatan, satu pasien sembuh dan dua pasien meninggal dunia.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.