PON Papua, Sepak Bola Putra Jateng Dipaksa Imbang Sumut
Tim sepak bola putra Jateng dipaksa bermain imbang oleh tim Sumut dalam babak penyisihan Grup B, Pon XX Papua.

Semarangpos.com, JAYAPURA – Tim sepak bola putra Jawa Tengah (Jateng) dipaksa bermain imbang oleh tim Sumatera Utara (Sumut) dalam babak penyisihan Grup B di Stadion Mahacandra, Kota Jayapura Selasa (27/9/2021) pukul 15.00 WIT. Anak asuhan Eko Riyadi itu gagal mempertahankan kedudukan hingga skor berakhir 1-1.
Tim Jateng bermain mendominasi pertandingan melalui umpan-umpan pendek efektif. Menurunkan skuad terbaik, gelandang tim Jateng, Erlangga Adhyaksa berhasil menjebol gawang Muhammad Irfan di menit 39. Hasil itu bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, Sumut pun mengambil alih permainan. Pressing keras dilakukan membuat striker Jateng, Alfiyan Listiyono kesulitan mengembangkan permainan. Hasilnya, menit ke-65, Purnomo yang baru masuk berhasil menyamakan kedudukan. Hasil itu tak berubah hingga turun minum.
Baca juga: Liga 2, Ini Sindiran Gibran untuk Atta Halilintar
Asisten Pelatih Tim Jateng, M. Irfan, dalam keterangan yang diterima Semarangpos.com, mengatakan segera mengevaluasi kekalahan dan kesalahan yang terus terjadi. Ia berhatap hasil tidak maksimal ini membuat anak asuhnya tetap percaya diri.
“Ini lah sepak bola, kami menguasai pertandingan dan unggul dahulu. Tapi ini lah sepak bola, apapun bisa terjadi. Kami evaluasi lagi, pertandingan selanjutnya bisa belajar dari pertandingan ini,” kata dia.
Ia mengatakan pola permainan Jateng saat tim Sumut bermain keras di babak dia. Para pemain Jateng cenderung tidak siap mengantisipasi itu. Sumut cerdas memanfaatkan kesalahan pemain Jateng.
Baca juga: Puncaki Klasemen, PSIS Semarang Diminta Tetap Membumi
Sepak Bola Jateng Lawan Jatim
Ia mengatakan pertandingan selanjutnya tim sepak bola Jateng bakal bertemu Jawa Timur pada 1 Oktober mendatang. “Lawan Jatim semoga hasil tetap terbaik,” kata dia.
Melansir Suara.com, Sumut merupakan provinsi tersukses dalam sejarah sepak bola PON. Sumut mengoleksi empat medali emas semenjak pesta olahraga empat tahunan itu mulai pada 1948. Namun, sudah lebih dari tiga dasawarsa lamanya sejak Sumut terakhir kali menorehkan prestasi tertinggi di cabang olahraga sepak bola PON.
Terakhir kali Sumut membawa pulang medali emas sepak bola putra pada PON XII di Jakarta pada 1989. Dalam PON XVII Riau 2012, Sumut kembali berada di partai final tapi harus berpuas diri dengan raihan perak setelah menyerah 0-2 melawan Kalimantan Timur.
Baca Juga
- Atlet PON Papua dari Kota Salatiga Terima Tali Asih
- Atlet Grobogan Targetkan Enam Emas di Peparnas XVI Papua
- Raih Emas di PON, Mustakim Incar Tiket SEA Games
- Puan Maharani Minta Prokes Di PON Papua Dievaluasi
- 15 Atlet Salatiga Perkuat Jateng di PON Papua
- Forki Jateng Hanya Bidik 1 Emas di PON Papua
- Forki Jateng Targetkan Emas PON Papua dari Grobogan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.