Positif Covid-19 Terus Naik, Ketua DPRD Jateng Minta Pemprov Lebih Tegas
Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, menyoroti penerapan pembatasan sosial yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jateng guna menekan angka positif Covid-19.

Semarangpos.com, UNGARAN — Ketua DPRD Jateng atau Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng lebih tegas dalam menerapkan pembatasan sosial guna mengurangi persebaran Covid-19.
Hal itu disampaikan Bambang menyusul tren kasus positif Covid-19 yang terus merangkak naik di Jateng. Bambang menilai ada dua indikator naiknya kasus positif Covid-19 di Jateng akibat pembatasan sosial yang kurang tegas.
Pertama terlihat dari masih banyaknya pemudik dari luar kota, khususnya Jakarta yang lolos ke Jateng. Pemudik ini diduga membawa virus corona.Sedangkan indikator lain adalah masih ramainya aktivitas di pasar tradisional menjelang Idulfitri.
Ketua DPRD Jateng Usul DPRD se-Indonesia Tak Dapat THR
“Pemerintah kurang tegas menerapkan larangan mudik, banyak yang lolos sampai Jateng,” ungkapnya usai memberi bantuan alat pelindung diri (APD) di RSUD Ambarawa, Kabupaten Semarang, Kamis (14/5/2020).
Politikus PDIP itu mengatakan pemerintah baik pusat maupun daerah seharusnya bisa mengantisipasi kenaikan kasus positif virus corona atau Covid-19 dengan berbagai cara.
“Kan sudah diprediksi kalau Mei ini jadi puncak persebaran Covid-19. Harusnya bisa diantisipasi. Kalau pasarnya penuh dan banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan, upaya pembatasan bisa gagal,” ujar Bambang.
Kasus Positif Covid-19 di Jateng Tembus Angka 1.000
Hingga Kamis (14/5/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 1.108. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 4.137 orang.
Bantuan APD
Sementara itu, dalam penyerahan bantuan APD di RSUD Ambarawa, Bambang Kribo datang ditemani sejumlah kader PDIP Kabupaten Semarang seperti Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, dan Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening.
Mereka datang memberikan bantuan berupa baju hazmat, masker kesehatan, masker kain, dan puluhan alat rapid test.
Dirut RSUD Ambarawa Choirul mengatakan sebelumnya sebanyak 128 tenaga medis di RS tersebut telah di-rapid test. Mereka terdiri dari perawat, radiografer, analis, hingga dokter spesialis.
“Hasil rapid test, ada empat yang positif. Namun setelah ditindaklanjuti dengan swab, hasilnya negatif Covid-19,” paparnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- HUT ke-80 RI, Ketua DPRD Jateng Sumanto Dorong Generasi Muda Jawab Tantangan Zaman
- Ketua DPRD Jateng Sumanto Tekankan Wawasan Kebangsaan untuk Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air
- Pidato Puan Bangkitkan Semangat Daerah, Ketua DPRD Jateng Sumanto: Kita Fokus Hapus Kemiskinan
- Jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Ketua DPRD Jateng Sumanto Ingatkan Perjuangan Melawan Kemiskinan
- Banyak Petuah dalam Cerita Wayang Kulit, Ketua DPRD Jateng Ingin Pentaskan Lakon Berurutan
- DPRD Jateng Sepakati APBD Perubahan 2025, Dorong Pemprov Alokasikan Anggaran Strategis
- Ketua DPRD Jateng Minta Pemprov Rem Kenaikan Harga Pokok Jelang Nataru
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.