Proyek Tol Semarang-Demak Baru Capai 8%

Pengerjaan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer (km) saat ini progresnya telah mencapai 8% di seksi II, Sayung-Demak kota.

Proyek Tol Semarang-Demak Baru Capai 8% Ilustrasi pengerjaan tol. (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, DEMAK — Pembangunan jalan tol Semarang-Demak hingga saat ini baru mencapai progres 8%. Proyek jalan tol sepanjang 27 kilometer (km) ini ditarget selesai pertengahan 2022 nanti.

Kendati demikian, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berharap ada percepatan pembangunan dalam proyek jalan tol Semarang-Demak itu.

Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau proyek tol Semarang-Demak seksi II di Kecamatan Sayung, Rabu (1/7/2020).

Data Gubernur Dianggap Tak Update, Salatiga Kukuh New Normal

“Kita pastikan pengerjaannya berjalan. Kita harapkan selain memperlancar transportasi juga menyelesaikan beberapa bagian yang terdampak rob. Itulah yang dulu dibicarakan sangat lama. Dan progresnya bagus,” ujar Ganjar.

Tol Semarang-Demak memiliki panjang sekitar 27 km dan terbagi dalam dua seksi. Seksi pertama berada di ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,6 km dan seksi II di ruas Sayung – Demak kota sepanjang 16,31 km.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau pembangunan tol Semarang-Demak Seksi II, Rabu (1/7/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Ruas Sayung-Demak kota ditargetkan selesai pengerjaan fisik pada akhir 2021.

Pengerjaan di seksi II ini pun sudah berjalan dan telah mencapai progres 8%. Ganjar pun berharap target selesai pengerjaan di pertengahan tahun 2022 bisa tercapai.

Gubernur Ganjar Klaim Zona Merah di Jateng Tinggal 2 Daerah

“Selagi dikerjakan, perekonomian warga sekitar juga hidup. Progres sudah 8%. Kita sudah bisa melihat fisiknya. Target selesai pertengahan 2020, tapi pak Presiden minta ada percepatan,” tutur Ganjar.

Sementara untuk seksi I, yang bakal memiliki desain tanggul laut, Ganjar mengatakan prosesnya masih terkendala pembebasan lahan. Hal itu dikarenakan 70% lahan yang digunakan masih tergenang air laut dan belum bisa dibebaskan masyarakat.

“Dari BPN yang sedang mengkaji status tanah itu. Masyarakat tidak usah khawatir semua akan diajak bicara,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.