PSIS Semarang Sebut Protokol Covid-19 Merepotkan

Manajemen PSIS Semarang menilai syarat yang mewajibkan pemain dan ofisial tim tes usap atau swab sesuai protokol Covid-19 merepotkan.

PSIS Semarang Sebut Protokol Covid-19 Merepotkan GM PSIS Semarang Wahyoe Winarto. (Antara-Immanuel Citra Senjaya)

Semarangpos.com, SEMARANG — Manajemen PSIS Semarang menilai syarat yang mewajibkan pemain dan ofisial tim untuk melakukan tes usap atau swab test sesuai protokol Covid-19 sebelum menjalani pertandingan saat Liga 1 Indonesia sulit diterapkan oleh klub. Uji swab sebelum pertandingan itu dianggap merepotkan.

Hal tersebut blak-blakan disampaikan General Manajer PSIS Semarang Wahyoe Winarto di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/7/2020). Pernyataan itu disampaikan manajemen PSIS Semarang menanggapi syarat yang diwajibkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Ini Tempat Favorit Makhluk Astral Menurut Om Hao

Menurut pria yang akrab disapa Liluk tersebut, terdapat beberapa faktor yang akan menyulitkan syarat dari Gugus Tugas Covid itu untuk diterapkan. “Persyaratannya cukup ketat. Saya yakin tidak bisa dipenuhi,” kata wakil ketua DPRD Kota Semarang ini.

Karantina Sebelum Bertanding

Ia mencontohkan syarat pemain dan ofisial harus dikarantina seusai melakukan uji usap sampai hari pertandingan. “Apakah ada klub yang mempunyai tempat isolasi mandiri. Saat pertandingan tandang tidak mungkin klub menyewa satu hotel atau apartemen hanya khusus untuk satu tim itu,” katanya.

Semarangker Ketemu Ini di Atap Gedung Berhantu

Terlebih lagi, lanjut dia, uji swap juga memerlukan biaya yang tidak murah. Berbagai persyaratam itu, lanjut dia, mustahil terpenuhi dengan jadwal pertandingan liga yang padat.

Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru telah menyampaikan rencana dimulainya kembali lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 pada 1 Oktober mendatang. PSIS sendiri akan mengusulkan Stadion Citarum Semarang sebagai lokasi menjamu tim-tim tamu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.