Puncak Musim Hujan, Ribuan Sawah di Jateng Terendam Banjir

Ribuan hektare sawah petani di Jawa Tengah atau Jateng terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi pada puncak musim hujan, Januari 2021.

Puncak Musim Hujan, Ribuan Sawah di Jateng Terendam Banjir Petani mengumpulkan padi hasil panen di persawahan yang terendam banjir di Sukolilo, Pati, Jateng. (Antara-Yusuf Nugroho)

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah atau Distanbun Jateng mencatat ada sekitar 1.070 hektare sawah di Jateng yang terdampak banjir sepanjang Januari 2021 atau saat puncak musim hujan.

Hal itu disampaikan Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Distanbun Jateng, Herawati, di Semarang, Senin (1/2/2021).

Perempuan yang akrab disapa Hera itu mengatakan dari ribuan hektare sawah yang terendam banjir itu sekitar 289 hektare mengalami puso atau gagal panen.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, 5.000 Hektare Sawah di Jateng Terendam Banjir

“Kalau yang puso itu sekitar 289 hektare. Paling banyak di Kabupaten Pati dengan 284 hektare, lalu Kabupaten Tegal 5 hektare, dan Klaten 1 hektare,” ujar Hera.

Menurut Hera, ribuan sawah terendam banjir itu akibat dari curah hujan yang tinggi selama Januari 2021. Sesuai dengan prakiraan cuaca dari BMKG, bulan Januari dan Februari ini memang terjadi peningkatan curah hujan karena memasuki puncak musim hujan.

Hera menambahkan total ada enam kabupaten yang area persawahannya yang terendam banjir, antara lain Pati, Tegal, Kudus, Grobogan, dan Klaten.

Padi

Sementara komoditas pertanian yang paling terdampak adalah padi. Bahkan, mayoritas komoditas pertanian yang mengalami puso adalah padi, yang usianya tak lebih dari 30 hari.

“Biasanya kan padi itu kalau terendam banjir lebih dari 3 hari ya rusak. Jadi kita tungguin dulu dan ternyata setelah tiga hari dinyatakan gagal panen atau puso,” imbuhnya.

Hera pun mengimbau kepada para petani yang terdampak banjir maupun puso untuk ikut serta dalam program Kartu Tani dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Baca juga: Jateng Siap Ganti Sawah Petani yang Terkena Puso, Ini Syaratnya…

Dengan AUTP, petani yang sawahnya mengalami gagal panen atau puso bisa mendapatkan ganti rugi.

“Untuk AUTP itu kan kita sudah siapkan dananya. Baik dari APBD provinsi maupun APBN. Jadi, kami imbau petani untuk ikut AUTP,” ujarnya

Sementara itu, berdasarkan data Distanbun Jateng, hingga kini sudah ada 2.639.150 petani di Jateng yang telah mengantongi Kartu Tani.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.