Rawan Banjir, Warga Desak Tanggul Sungai Tuntang Grobogan Diperbaiki
Ada delapan titik tanggul sungai yang kritis di Grobogan. Sehingga Kabupaten Grobogan dinyatakan rawan bencana banjir.

Semarangpos.com, PURWODADI – Kebocoran tanggul Sungai Tuntang menyebabkan sekitar 100 rumah warga di Desa/Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan tergenang, Rabu (30/12/2020) malam hingga Kamis (31/12/2020) pagi.
Warga sempat meletakan tumpukan karung plastik berisi tanah untuk menambal kebocoran tanggul. Namun karena ada beberapa titik rembesan, tetap saja air menggenangi rumah warga. Kamis pagi mereka harus kerja bakti membersihkan air yang masuk rumah.
“Jadi ada sejumlah titik kebocoran tanggul yang akhirnya membuat air menggenangi rumah warga. Ada sekitar 100 rumah yang berada di dua RT. Akibat hujan deras. Kami khawatir jika hujan lagi, tanggul sungai jebol, rumah warga bakal terendam karena letaknya di bawah tanggul,” jelas Teguh, warga setempat.
Terapkan Prokes Ketat, Saloka Gelar Undian Mobil, Ini Daftar Pemenangnya…
Bupati Grobogan, Sri Sumarni, Kamis pagi langsung meninjau tanggul Sungai Tuntang yang bocor di Gubug. Didampingi Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih, pihaknya meminta Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk membuat tanggul darurat. Terutama di wilayah yang bocor dan menggenangi ratusan rumah warga.
“Kami meminta pihak Kementerian melalui BBWS Pemali Juana untuk segera dibuatkan tanggul darurat di titik-titik yang kritis. Termasuk di wilayah Sungai Tuntang ini karena sudah ada kejadian rumah warga tergenang. Ini, agar tidak semakin parah dan membahayakan,” kata Bupati Sri Sumarni kepada media.
Pihaknya juga berharap, warga di sekitar tanggul sungai yang kritis ini tetap waspada. Prinsip bahu-membahu digencarkannya untuk membantu mengatasi tanggul kritis ini.
Rawan Bencana Banjir
Divisi Penanganan Sungai BBWS Pemali Juana, Julius, menjelaskan ada delapan titik tanggul sungai yang kritis di Grobogan. Sehingga Kabupaten Grobogan dinyatakan rawan bencana banjir.
“Ada delapan titik tanggul sungai yang kritis dan ini membuat Kabupaten Grobogan rawan bencana banjir. Tanggul Sungai Tuntang di Kecamatan Gubug ada lima titik tanggul yang rawan jebol atau meluap. Seperti di Desa Glapan, Desa Ngroto, Desa Penadaran, Papanrejo dan Desa Pranten. Tiga titik tanggul kritis ada di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung,” jelas Julius.
Duh, Sudah 33 Polisi di Jateng Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Menangapi permintaan Bupati Grobogan Sri Sumarni, Julius mengatakan dalam waktu dekat BBWS Pemali Juana akan melakukan perbaikan darurat. Terutama di titik-titik tanggul yang kritis tersebut.
“Untuk penanganan darurat, kita prioritaskan pada tanggul yang sudah meluap dan terjadi kebocoran. Namun, secara konstruksi akan dilaksanakan setelah airnya surut. Pemkab Grobogan melalui BPBD melakukan penanganan darurat dengan kantung plastik diisi pasir ditahan pasak bambu,” Kata Julius.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Banjir Lemahputih Grobogan, Rumah Terdampak Bertambah
- Terjang Banjir Brati Grobogan, Bripka Rustam Gendong Nenek-nenek
- Banjir Brati Grobogan, 150 Rumah dan 200 Hektare Sawah Terendam
- Pemkab Grobogan Ajukan Raperda Lingkungan Hidup, Berlaku 30 Tahun
- Hujan Deras, Sejumlah Desa dan Jalan di Grobogan Banjir
- Ratusan Rumah di Klambu Grobogan Terendam Air
- Pemkab Grobogan Gencarkan Ayo Gempur Rokok Ilegal
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.