Restoran di Jateng Wajib Batasi Jarak Konsumen
Seluruh restoran di Jateng, mulai Kamis (23/4/2020), diwajibkan membatasi jarak konsumen sehingga berperan aktif dalam pencegahan persebaran Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima bantuan ratusan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan Covid-19 dari Puspo Wardoyo (kiri) selaku pemilik Warung Makan Ayam Bakar Wong Solo. (Antara-Humas Pemprov Jawa Tengah) Semarangpos.com, SEMARANG — Seluruh restoran di Jawa Tengah, Kamis (23/4/2020), mulai diwajibkan membatasi jarak konsumen. Instruksi itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (22/4/2020).
Gubernur Ganjar Pranowo meminta seluruh restoran di Jateng menerapkan pembatasan jarak bagi konsumen agar bisa tetap bertahan sekaligus ikut mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. “Mulai besok pagi seluruh restoran mengatur jarak duduknya masing-masing, layout-nya diubah, kalau itu bisa dilakukan, tidak perlu PSBB [Pembatasan Sosial Berskala Besar],” katanya di Kota Semarang, Jateng, Rabu.
Cara lain yang bisa dilakukan para pengusaha restoran dalam mencegah Covid-19 adalah dengan mengharuskan konsumen take away atau membawa pulang makanan dan minuman yang dibelinya. Dengan demikian, konsumen restoran di Jateng bisa tetap berbelanja serta berjualan.
Gadis Indigo Lihat Penghuni Bekas Kantor Semarang Seperti Film Insidious
Ganjar juga meminta kesadaran masyarakat tidak berkerumun dalam berbagai kesempatan agar pandemi Covid-19 segera berakhir. “Di Taipei tidak ada PSBB dan ‘lockdown’, tapi semua orang yang tidak berjarak 1 m diusir. Tidak peduli itu siapapun!” ujarnya.
Terkait dengan rencana penerapan PSBB di Jateng berdasarkan persetujuan Menteri Kesehatan, Ganjar mengaku masih melakukan berbagai kajian dan penghitungan matang. “Inilah yang sebenarnya kenapa saya menghitungnya di Jateng. Apakah perlu PSBB? Kami menghitungnya tidak sekadar laku atau tidak laku. Kami membicarakan yang tidak bisa bekerja, tidak ada pendapatan, bisa mendapat suplai makanan atau tidak,” katanya.
Bantuan Wong Solo
Hal tersebut disampaikan Gubernur Ganjar saat menerima bantuan berupa ratusan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan dari Puspo Wardoyo selaku pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo di rumah dinas gubernur.
Ratusan APD yang diserahkan itu berupa masing-masing 255 baju hazmat, sarung tangan lateks, sepatu bot, dan kaca mata. Disertakan pula 100 bungkus nasi kotak dan uang tunai Rp100 juta.
Bikin Haru, 2 Bocah Sumbangkan Uang Tabungan ke Ganjar Pranowo…
Puspo Wardoyo mengatakan bahwa dirinya memberikan bantuan tersebut untuk para tenaga medis yang menangani Covid-19 di Jawa Tengah. “Semoga bantuan ini bermanfaat untuk penanganan Covid-19, kami sanggup akan mengirim berapapun dan kapanpun (APD) untuk Jateng,” katanya.
Ia menyebutkan telah menerapkan jaga jarak, menyiapkan tempat cuci tangan, mengharuskan pemakaian masker di tiap gerai Warung Makan Wong Solo. Itu, katanya, sesuai imbauan pemerintah, meskipun usaha kulinernya ikut terdampak pandemi Covid-19.
“Corona ini sangat berdampak bagi kalangan pengusaha kuliner. Semoga pandemi ini cepat berakhir sehingga tidak perlu ada PSBB karena kondisinya sekarang sudah banyak merugi,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia Tercanggih
- Pemprov Jateng akan Integrasikan Trans Jateng dengan Ojek Online dan Angkot
- Gubernur Ahmad Luthfi Perintahkan Bupati dan Wali Kota di Jateng Petakan Daerah Rawan Bencana
- Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun, Serap 326.462 Tenaga Kerja
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Dilepas Gubernur Ahmad Luthfi, Kontingen Jateng ke Pomnas XIX Diharapkan Jadi Juara Umum
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.