Ribuan Jemaah Umrah Jateng Batal Berangkat, Beberapa Turun di Singapura

Ribuan calon jemaah umrah asal Jawa Tengah (Jateng) batal berangkat ke Tanah Suci, Makkah, menyusul adanya larangan dari Pemerintah Arab Saudi

Ribuan Jemaah Umrah Jateng Batal Berangkat, Beberapa Turun di Singapura Ilustrasi jemaah umrah. (Dok. Solopos)

Semarangpos.com, SEMARANG — Ribuan calon jemaah umrah asal Jawa Tengah (Jateng) batal berangkat ke Tanah Suci, Makkah, pada Kamis (27/2/2020). Beberapa di antaranya bahkan diturunkan di Singapura, meski sempat berangkat dari Tanah Air.

Batalnya keberangkatan jemaah asal Jateng ini tak terlepas dari adanya kebijakan penangguhan visa umrah dari Pemerintah Arab Saudi, yang khawatir masuknya virus corona ke negara itu.

Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) DPD Jateng dan DIY, Endro Dwi Cahyono, memperkirakan ada sekitar 1.000-2.000 calon peserta ibadah umrah dari Jateng yang batal berangkat.

“Kami belum mendapat data secara keseluruhan. Tapi, perkiraan kami setiap harinya ada 1.000-2000 calon jemaah umrah dari Jateng yang berangkat ke Arab Saudi,” tutur Endro kepada Semarangpos.com, Kamis.

Endro mengatakan akibat kebijakan Pemerintah Arab Saudi itu semua pemberangkatan jemaah umrah harus ditangguhkan. Meskipun ada beberapa jemaah yang sempat diberangkatkan dari Indonesia.

“Informasi yang baru saya peroleh tadi, ada beberapa yang sempat diberangkatkan diturunkan di Singapura. Mereka diminta kembali ke Indonesia,” ungkap Endro.

Endro menyebutkan ada sekitar 26 biro perjalanan umrah dan haji yang berkantor pusat di Jateng. Namun dari jumlah sebanyak itu, baru sekitar 14 biro yang menjadi anggota Amphuri.

Endro mengaku belum memutuskan pemberian ganti rugi kepada calon jemaah yang batal berangkat. Para calon jemaah hanya diminta melakukan reschedule atau jadwal ulang.

“Kami imbau kepada calon jemaah untuk melakukan reschedule dan terus meng-update informasi. Kami minta calon jemaah untuk bersabar dan tetap tawakal, ini masalah global yang tidak hanya terjadi di Indonesia,” tutur Endro.

Sementara itu CEO PT Fatimah Zahra, biro perjalanan umrah dan haji di Kota Semarang, Rifky Ashadi, mengaku akan memberikan penjadwalan ulang bagi calon jemaah yang keberangkatannya tertunda.

“Kita akan lakukan reschedule. Calon Jemaah tidak perlu khawatir, reschedule tidak akan dikenai tambahan biaya,” ujar Rifky.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.