Ribuan Pendaki Tanam 2.400 Pohon di Gunung Ungaran

Ribuan pendaki gunung melakukan penanaman pohon di Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Ribuan Pendaki Tanam 2.400 Pohon di Gunung Ungaran Para sukarelawan mengikuti aksi tanam pohon di Gunung Ungaran, Minggu (9/2/2020). (Semarangpos.com-Panitia 1.001 PTP Gunung Ungaran)

Semarangpos.com, UNGARANRibuan pendaki dari berbagai daerah menggelar acara 1.001 Pendaki Tanam Pohon di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (9/2/2020).

Mereka menanam sekitar 2.400 bibit tanaman seperti matoa, tanjung, sirsak, petai, jambu biji, dan jati putih.

Ketua Panitia 1.001 Pendaki Tanam Pohon Gunung Ungaran #6 Sektor Mawar, Feri Aulia Abdul Rochim, mengatakan penanaman bibit pohon atau tanaman itu merupakan upaya kelompoknya dalam melakukan konservasi Gunung Ungaran.

“Fokus penanaman di area sekitar jalur pendakian Pos I Gunung Ungaran via Pos Pendakian Mawar. Total ada 2.400 bibit yang ditanam, ditambah dengan bibit yang sudah disemai,” ujarnya, Minggu.

Feri mengatakan untuk tahun selanjutnya penyelanggara 1001 Pendaki Tanam Pohon berharap kebutuhan bibit tanaman tidak hanya berasal dari donatur tetap.

“Selain dari donatur, kami berharap agar sukarelawan juga membawa bibit sendiri. Sehingga penanaman di lahan yang kritis bisa maksimal,” paparnya.

Aulia pun menilai dengan pola tersebut, maka penanaman tidak bergantung pada event tahunan.

Ditambahkan, bibit yang ditanam tahun lalu sekitar 75% di antaranya bertahan hidup. “Untuk para sukarelawan kami berpesan jangan hanya antusias saat menanam, tapi yang lebih penting merawat agar tetap hidup,” jelasnya.

Sementara itu, koordinator komunitas Latar Kalitan Salatiga, Tenny Ardian, mengatakan kegiatan 1001 Pendaki Tanam Pohon harus terus digelar untuk kelangsungan produksi air.

“Manusia semua butuh air, dan salah satu cara merawat air adalah dengan banyak menanam pohon,” paparnya.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.