Semarang Perpanjang PPKM, Tempat Makan Boleh Buka Hingga Jam 10 Malam

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari.

Semarang Perpanjang PPKM, Tempat Makan Boleh Buka Hingga Jam 10 Malam Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang resmi memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

PPKM yang semula akan berakhir Senin (25/1/2021) diperpanjang hingga 8 Februari nanti.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan keputusan itu menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No. 2/2021 tentang Perpanjangan PPKM.

PPKM, Kunjungan Wisata di Bandungan Jeblok

Namun, PPKM tahap kedua atau perpanjangan itu akan menerapkan kebijakan yang lebih longgar dibanding sebelumnya.

“Ada tiga poin yang kami putuskan. Pertama, untuk pusat perbelanjaan jika semula ditetapkan dapat beraktivitas hingga pukul 19.00 WIB, saat ini bisa sampai pukul 20.00 WIB,” ujar Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu, Senin (24/1/2021).

Selain pusat perbelanjaan, tempat hiburan malam seperti kafe, restoran, hingga pedagang kaki lima juga diberikan kelonggaran beroperasi. Jika semula mereka hanya diizinkan beroperasi hingga pukul 21.00 WIB, kini diizinkan buka hingga pukul 22.00 WIB.

“Juga terkait pengalihan jalur dengan penutupan jalan. Akan ada 3 ruas jalan yang dinormalkan kembali [dibuka], termasuk 2 ruas yang sebelumnya dialihkan [ditutup] 24 jam,” imbuhnya.

Penutupan Jalan

Adapun 3 ruas jalan yang dinormalkan kembali yakni Jalan Pemuda, Jalan Supriyadi dan Jalan Lamper. Untuk Jl. Lamper semula ditutup selama 24 jam sejak pemerintah menetapkan PPKM atau yang juga dikenal dengan istilah PSBB Jawa Bali pada 11 Januari lalu.

4.960 Vaksin Sinovac Sudah Tiba di Salatiga

“Saya mohon dukungan dari masyarakat, agar aktivitas di Kota Semarang bisa berangsur normal kembali dengan protokol kesehatan. Tolong saling mengingatkan. Jangan sampai karena ada sebagian yang tidak memiliki kesadaran, lalu imbasnya menjadi luas,” imbau Hendi.

Sementara itu, selama dua pekan penerapan PPKM, Hendi mengklaim kasus Covid-19 di Kota Semarang hingga pekan ketiga bulan Januari 2021 mengalami penurunan.”Meski kasus Covid sempat mencapai angka 1.000-an, namun per Minggu [24/1/2021], angka kasusnya turun menjadi 802 kasus. Demikian juga dengan angka kesembuhan yang mencapai 91,7% (15.601),” terang Hendi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.