Semua PDP Salatiga Dinyatakan Negatif Corona

Kota Salatiga tidak lagi memiliki pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona jenis baru (covid-19) setelah seluru orang dinyatakan negatif.

Semua PDP Salatiga Dinyatakan Negatif Corona Ilustrasi ODP dan PDP virus corona atau covid-19. (Solopos-Whisnupaksa)

Semarangpos.com, SALATIGA — Seluruh pasien dalam pengawasan (PDP) yang diduga terpapar virus corona jenis baru (covid-19), Jumat (30/3/2020) siang, dinyatakan negatif. Dengan demikian Kota Salatiga tidak lagi memiliki PDP covid-19.

Secara keseluruhan sebelumnya Salatiga memiliki enam orang PDP. Tiga di antara mereka dinyatakan sembuh awal pekan lalu. Tiga yang lain terkonfirmasi negatif berdasarkan uji laboratorium yang hasilnya diketahui Jumat.

Dengan hasil itu, maka sejak Jumat siang akhir pekan lalu itu, Kota Salatiga tidak lagi memiliki PDP covid-19. Sebaliknya jumlah orang dalam pengawasan (ODP) meningkat dari 62 orang per Kamis (19/3/2020) menjadi 67 orang pada Jumat.

Tabrak Truk Kontainer, Pengendara Motor di Salatiga Tewas

Sejumlah 19 ODP juga telah selesai menjalani karantina mandiri dalam 14 hari dan dinyatakan negatif covid-19. “Perkembangan per hari ini [Jumat], seluruh pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Salatiga dinyatakan negatif,” kata Wali Kota Salatiga Yuliyanto.

Kendati begitu, menanggapi naiknya angka ODP, orang nomor satu di Kota Salatiga itu menekankan kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah. Warga tidak perlu berpergian, apalagi mengajak anak yang libur sekolah untuk berwisata.

Libur Putus Rantai

Yuliyanto juga meminta masyarakatnya serius dalam menyikapi penyebaran covid-19 itu. “Misalnya kebijakan sekolah agar muridnya 14 hari belajar di rumah, itu untuk memutus mata rantai penularan, bukan untuk liburan,” terang dia.

Pemerintah Kota Salatiga mengajukan anggaran senilai Rp3,375 miliar untuk penanganan covid-19 selama tiga bulan ke depan. “Dari Badan Keuangan Daerah (BKD) sudah melakukan pendampingan kepada Dinas Kesehatan Kota Salatiga dalam proses penganggaran tersebut,” jelasnya.

Gadis Indigo Ketemu Sosok Bercahaya di Candi Gedong Songo

Skema penganggaran di antaranya akan digeserkan dari pos kegiatan DAK, BOP DAK Kesehatan. “Jika masih kurang nanti akan diambilkan dari dana belanja tidak terduga (BTT). Semoga Dinas Kesehatan Kota (DKK) dapat menyelesaikan dokumen ajuan agar dipercepat proses pencairannya,” paparnya.

Yuliyanto menegaskan anggaran tersebut akan digunakan untuk pengadaan masker, hand sanitizer, dan juga membuat ruang pemeriksaan khusus corona bekerja sama dengan Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga.

“Dengan adanya pemeriksaan di Balai Vektor, maka jika ada masyarakat yang membutuhkan, tidak perlu ke pusat, cukup di Salatiga hasilnya akan diketahui,” ujar Yuliyanto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.