SMK Negeri Jateng Jadi Klaster Covid-19, Ganjar: Penularan dari Guru
Kasus penularan Covid-19 di lingkungan SMK Negeri Jateng atau klaster SMK Negeri Jateng berasal dari tenaga pengajar atau guru.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, membenarkan adanya kasus penularan Covid-19 terhadap para siswa SMK Negeri Jateng di Kota Semarang yang tengah menjalani simulasi pembelajaran tatap muka.
Ganjar mengaku sudah melakukan tracing terhadap para siswa yang terpapar Covid-19. Dari hasil tracing itu diketahui jika penularan tersebut berasal dari tenaga pendidik atau guru.
“Kemarin pas datang, dilaporin ada 12 [siswa] yang positif [Covid-19]. Terus, saya minta dites semua. Untuk jumlahnya sekarang saya belum dilaporin,” ujar Ganjar saat dijumpai Semarangpos.com di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (4/12/2020).
Terungkapnya kasus penularan Covid-19 di kalangan siswa ini kali pertama disampaikan Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto.
Bambang menyebutkan ada 27 siswa yang kali pertama diketahui terpapar Covid-19 kala menjalani simulasi pembelajaran tatap muka.
Ganjar pun mengaku setelah adanya kasus penularan Covid-19 itu, uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Jateng dihentikan.
“Saya sudah perintahkan untuk ditutup. Di tes semua. Termasuk yang di Boyolali [SMK Pradipta] dan SMA Taruna Nusantara juga,” tegas Ganjar.
Kaget
Ganjar pun mengaku terkejut dengan adanya kasus penularan Covid-19 di SMK Negeri Jateng, Kota Semarang. Padahal, selama ini sekolah itu sudah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
“Itu kan sekolahnya asrama atau boarding, tapi masih juga terpapar. Padahal, kita juga tidak adakan kelas. Cuma praktik, ternyata bisa tertular juga dari gurunya,” ujar Ganjar.
Isolasi Mandiri Tak Disiplin, Jateng Bakal Dirikan Pusat Karantina Covid-19
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Semarangpos.com, sudah ada sekitar 179 siswa SMK Negeri Jateng yang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah sebanyak itu, lima orang di antaranya sudah dinyatakan negatif atau sembuh.
Siswa yang dinyatakan sembuh itu pun diizinkan untuk pulang ke rumah. Sementara, siswa yang masih membutuhkan perawatan masih menjalani karantina di sekolah yang terletak di Jalan Brotojoyo, Plombokan, Semarang Utara, Kota Semarang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ahmad Luthfi Titip Aspirasi kepada DPD agar Pembangunan Giant Sea Wall Diprioritaskan
- Optimistis! Perputaran uang di Soloraya Great Sale Ditarget Tembus Rp10 Triliun
- Pesta Diskon Soloraya Great Sale Resmi Dibuka! Saatnya Warga Belanja
- Jateng Fair 2025 Resmi Dibuka, Ini Harapan Gubernur Ahmad Luthfi
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Kasus Korupsi Bank Jateng, Gubernur Diminta Bertindak
- Ganjar dan Gibran Meriahkan Peluncuran PeSONas 2022 di Manahan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.