Sungai Lusi Meluap, 527 Rumah Di Grobogan Terendam Banjir

Ratusan rumah milik warga di 9 desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) terendam banjir akibat meluapnya Sungai Lusi.

Sungai Lusi Meluap, 527 Rumah Di Grobogan Terendam Banjir Sejumlah anak bermain di jalan yang tergenang air akibat luapan Sungai Lusi di Purwodadi, Grobogan, Sabtu (30/1/2021).(Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Semarangpos.com, PURWODADI — Hujan di sejumlah wilayah menyebabkan air Sungai Lusi yang melewati Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) meluap. Data dari BPBD Grobogan hingga Sabtu (30/1/2021) sore, luapan Sungai Lusi itu menyebabkan 527 rumah warga di 9 desa terdampak banjir.

“Kita lakukan pendataan hingga pukul 15.00 WIB, ada 527 rumah warga yang terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi. Selain itu ada juga areal pertanian yang terdampak, masih kita data,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, kepada wartawan, Sabtu.

Menurut Endang, 527 kepala keluarga (KK) yang rumahnya terdampak luapan Sungai Lusi berada di 9 desa yang tersebar di empat kecamatan. Keempat kecamatan itu yakni Tawangharjo, Grobogan, Purwodadi, dan Brati.

Baca juga: Jateng Dibayangi Cuaca Ekstrem, BMKG: Waspadai Banjir Bandang!!!

Mengenai rumah warga yang terdampak luapan Sungai Lusi, tambahnya, di Kecamatan Tawangharjo (total 136 KK), perinciannya Desa Jono (11 KK). Di mana kondisi air sudah tidak menggenangi rumah warga pada pukul 14.00 WIB. Kemudian di Desa Mayahan (125 KK).

Selanjutnya di Kecamatan Grobogan (total 82 KK) berada di Desa Rejosari (11 KK). Bahkan akibat banjir dengan ketinggian 1 meter, akses di Dusun Klumpang terganggu. Lalu di Desa Getasrejo (71 KK)

Untuk Kecamatan Purwodadi yang terdampak luapan Sungai Lusi, ( total 304 KK). Perinciannya Kelurahan Purwodadi (159 KK), Kelurahan Kuripan (45 KK), Desa Karanganyar (50 KK), dan Desa Kedungrejo (50 KK). Kemudian di Kecamatan Brati (total 5 KK) di Desa Menduran (5 KK).

“Langkah yang kita lakukan adalah monitoring wilayah yang rawan banjir dan asesmen di lokasi. Kita juga sudah mengirim bantuan kepada warga terdampak banjir,” katanya.

Tetap Waspada

Endang meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berjaga-jaga. Karena elevasi Sungai Lusi masih cukup tinggi. Kemudian kemungkinan hujan masih bisa terjadi. Kendati demikian warga diminta tidak panik.

Baca juga:  Cuaca Ekstrem, Pesawat ke Semarang Sempat Dialihkan ke Solo

“Untuk petugas penanganan bencana sudah diminta siaga serta memonitor elevasi sungai secara rutin. Selain itu, anggota juga sudah menyiapkan peralatan penanganan banjir jika sewaktu-waktu diperlukan,” sambungnya.

Salah satu warga terdampak luapan Sungai Lusi di Kampung Jetis, Kelurahan Purwodadi, Eko mengatakan di lingkungannya masih ada rumah yang tergenang banjir termasuk jalan di tempat itu. Hanya saja, kondisi air sudah mulai surut, seiring mulai turunnya elevasi Sungai Lusi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.