Umat Buddha Tak Waisak di Mendut-Borobudur

Umat Buddha pada Waisak tahun 2020 ini tidak akan menyelenggarakan upacara di Candi Mendut-Borobudur demi mencegah penularan Covid-19.

Umat Buddha Tak Waisak di Mendut-Borobudur Sekretaris Wihara Mendut Kabupaten Magelang Wahyu Utomo. (Antara-Heru Suyitno)

Semarangpos.com, MUNGKID — Umat Buddha tahun ini tidak akan menyelenggarakan perayaan Waisak di Candi Mendut maupun Candi Borobudur. Ditiadakannya upacara Waisak di Mendut-Borobudur itu demi mencegah penularan virus corona jenis baru pemicu Covid-19.

Sekretaris Wihara Mendut Wahyu Utomo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (6/6/2020), mengatakan perayaan Waisak 2564 BE/2020 M berbeda dengan Waisak tahun-tahun lalu. Maklum saja, kini tengah pandemi Covid-19.

Semarang Punya Tumbasin.id Sebagai Solusi Belanja saat Social Distancing

“Biasanya kami di Candi Mendut dan Candi Borobudur ada acara nasional dihadiri ribuan umat, tetapi tahun ini kita mengikuti imbauan dari pemerintah dan juga institusi tertinggi kami, yaitu melaksanakan Waisak di rumah,” katanya.

Jumlah Terbatas

Ia juga mencontohkan bahwa perayaan Waisak di wihara hanya orang-orang tertentu dengan jumlah terbatas. “Jadi prosesi dari Mendut ke Borobudur seperti tahun-tahun kemarin tidak ada. Tahun ini memang tidak mengadakan prosesi tersebut sesuai dengan anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun,” katanya.

Tagar #UndipKokJahatSih Trending, Ini Jawaban Undip Semarang

Ia menuturkan pada Waisak tahun ini di Mendut-Borobudur masing-masing majelis memiliki tema sendiri-sendiri, tetapi hal itu tidak menjadi masalah. “Kami dari Majelis Theravada temanya adalah ‘Kegotongroyongan untuk menjaga persatuan dan keamanan di Negara Indonesia’,” katanya.

Ia mengimbau umat Buddha tidak perlu merayakan Waisak di wihara Mendut-Borobudur untuk menghindari berkerumun, tetapi mereka cukup merayakannya di rumah. “Intinya Waisak adalah kembali lagi kita mengingat apa yang dilakukan Sang Buddha sehingga melaksanakan peribadatan di dalam rumah pun tidak menjadi masalah. Yang paling penting adalah kembali mengulang yang pernah diajarkan oleh Buddha,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.