Klaster Ijtima Gowa Bikin Gubernur Jateng Meradang, Kepala Daerah Diminta Lakukan Pendataan
Jumlah pasien positif Covid-19 di Jateng dari Klaster Ijtima Gowa bertambah setelah 15 orang di Brebes dinyatakan positif setelah pulang dari acara itu.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kasus positif Covid-19 dari Klaster Ijtima Ulama Gowa di Jawa Tengah (Jateng) terus bertambah. Terbaru, 16 orang di Kabupaten Brebes dinyatakan positif virus corona setelah mengikuti acara ijtimak di Gowa tersebut.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, pun meminta para kepala daerah di wilayahnya untuk benar-benar melakukan pendataan terkait warganya yang mengikuti Ijtima Ulama Gowa tersebut.
Ia juga meminta warganya yang menjadi peserta acara ijtimak tersebut untuk segera melapor ke dinas kesehatan terdekat untuk segera dilakukan pemeriksaan.
Akhirnya, Data PDP Meninggal di Jateng Diungkap
“Saya minta sekali lagi, untuk kesekian kalinya kepada kawan-kawan yang kemarin ikut ijtimak di Gowa. Tolong betul-betul mendaftar dan melapor agar bisa dilakukan penanganan dengan cepat,” kata Ganjar, Rabu (6/5/2020).
Sebelumnya lanjut Ganjar, Brebes adalah satu-satunya daerah yang masuk kategori zona kuning karena belum ada kasus positif Covid-19. Namun, saat ini Brebes sudah masuk kategori zona merah akibat Klaster Ijtima Gowa.
Duh, 8 Warga Blora Positif Covid-19 saat Rapid Test dari Klaster Temboro
“Klaster Gowa ini akan menjadi perhatian kami. Saya meminta bupati, wali kota dan khususnya Dinas Kesehatan di daerah untuk mencari, mengejar sampai dapat mereka yang kemarin ikut acara ijtimak itu. Cari betul-betul, agar bisa dicek kesehatannya,” imbuhnya.
Jumlah kasus Ijtima Gowa
Ganjar mengatakan dari data yang diperoleh total ada sekitar 1.500 warga Jateng yang menjadi peserta Ijtima Ulama Gowa. Meski acara yang digelar akhir Maret itu akhirnya dibatalkan, mereka sudah terlanjur ke lokasi.
Wanita Karangturi Semarang Tewas dengan Luka di Leher
Meski demikian, ia tidak menyebutkan berapa total pasien positif Covid-19 di Jateng yang berasal dari Klaster Ijtima Gowa. Kemungkinan besar, jumlah kasus Covid-19 dari klaster tersebut mencapai 50 orang lebih yang tersebar di berbagai daerah di Jateng, seperti Sukoharjo, Karanganyar, Wonosobo, Banjarnegara, dan lain-lain.
“Itu [1.500 orang] akan kami cari satu per satu termasuk tracing kontaknya. Saya mohon kepada siapa pun yang kemarin ikut ke Gowa, tolong bantu kami dengan lapor dan mengkarantina diri. Sebab kalau tidak ini bisa menjadi outbreak baru di Jateng,” tegasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ahmad Luthfi Titip Aspirasi kepada DPD agar Pembangunan Giant Sea Wall Diprioritaskan
- Optimistis! Perputaran uang di Soloraya Great Sale Ditarget Tembus Rp10 Triliun
- Pesta Diskon Soloraya Great Sale Resmi Dibuka! Saatnya Warga Belanja
- Jateng Fair 2025 Resmi Dibuka, Ini Harapan Gubernur Ahmad Luthfi
- Kasus Korupsi Bank Jateng, Gubernur Diminta Bertindak
- Walah! Dua Daerah di Jateng Masih PPKM Level 3
- Gubernur Jateng Ingatkan Pencegahan Gelombang Ketiga Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.