Unik! Vaksinasi di Sukoharjo Berhadiah Sembako

Pemerintah Kecamatan Sukoharjo menyiapkan 1.000 paket sembako untuk menarik minat masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi.

Unik! Vaksinasi di Sukoharjo Berhadiah Sembako Bupati Sukoharjo, Etik Suryani berbincang dengan tenaga vaksinator saat kegiatan grebeg vaksinasi di kantor Kelurahan Banmati, Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (30/10/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemkab Sukoharjo)

Semarangpos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kecamatan Sukoharjo menggelar grebeg vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Banmati, Sabtu (30/10/2021). Pemerintah menyiapkan 1.000 paket sembako untuk menarik minat masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi.

Capaian vaksinasi di Kelurahan Banmati paling rendah dibanding kelurahan lain di wilayah Kecamatan Sukoharjo. Kondisi ini dipengaruhi masih banyak masyarakat yang enggan disuntik vaksin lantaran takut jarum suntik.

Ada juga yang tak percaya ada Covid-19 dan lain sebagainya. Pemerintah lantas berkoordinasi dengan ketua rukun tetangga (RT) untuk menyisir data warga yang belum disuntik vaksin.

Baca juga: 179 Kasus DBD di Sukoharjo, 9 Diantaranya Meninggal

Camat Sukoharjo sekaligus Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Havid Danang Purnomo, mengatakan pemerintah berinisiatif melakukan vaksinasi di kantor Kelurahan Banmati guna mendekatkan dengan masyarakat.

“Dari 14 kelurahan di wilayah Kecamatan Sukoharjo, capaian vaksinasi di Kelurahan Banmati paling rendah. Masih ada ribuan warga yang belum menerima vaksin. Kemudian, kami berupaya menggenjot capaian vaksinasi dengan mendekatkan lokasi vaksinasi,” kata dia, Sabtu.

Pemerintah juga menyiapkan 1.000 paket sembako untuk menarik masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi. Paket sembako itu berisi beras, minyak goreng dan mi instans senilai Rp80.000. Setelah disuntik vaksin, masyarakat bisa membawa pulang satu paket sembako.

Baca juga: Tiang Listrik Jalan Tegalgondo -Janti Klaten Ambruk, 1 Tiang Menimpa Truk

Akselerasi Vaksinasi Sukoharjo

Jumlah vaksin yang disiapkan sebanyak 1.500 dosis meliputi 1.000 dosis satu dan 5.00 dosis kedua. “Kami mewajibkan masyarakat membawa kartu vaksin saat mengurus keperluan administrasi. Mau tak mau, masyarakat yang belum menerima vaksin langsung mendatangi lokasi vaksinasi,” ujar dia.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan akselerasi percepatan vaksinasi menjadi kunci keberhasilan dalam pengendalian pandemi Covid-19. Bupati tak memungkiri masih banyak masyarakat yang belum disuntik vaksin.

Jumlah masyarakat yang telah disuntik vaksin per 29 Oktober sebanyak 544.193 orang. Sementara target populasi vaksinasi di Kabupaten Jamu sebanyak 719.754 orang. Artinya, jumlah masyarakat yang belum divaksin lebih dari 150.000 orang.

“Harapan kami kegiatan vaksinasi terus digencarkan di seluruh jaringan fasilitas kesehatan. Bagi masyarakat yang telah divaksin, mohon dibawa kartu vaksin yang menjadi syarat mengurus berbagai keperluan administrasi dan berkunjung ke fasilitas publik,” kata dia.

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.