Wali Kota Salatiga Sebut Kedisiplinan Protokol Kesehatan Warga Capai 98%

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, memuji tingkat kepatuhan yang dilakukan warganya dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Wali Kota Salatiga Sebut Kedisiplinan Protokol Kesehatan Warga Capai 98% Wali Kota Salatiga, Yuliyanto. (Semarangpos.com-Imam Yuda S.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyebut mayoritas warga Kota Salatiga telah disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Yuliyanto bahkan menyebut tingkat kepatuhan warganya untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, sering cuci tanga, dan jaga jaraj (physical distancing) saat ini mencapai 98 persen.

“Itu [tingkat kepatuhan] berdasarkan survei dari BPS [Badan Pusat Statistik]. Survei itu menyebutkan tingkat kepatuhan warga Salatiga dalam menerapkan protkes [protokol kesehatan] mencapai 98%,” ujar Yuliyanto saat dijumpai Semarangpos.com di rumah dinasnya, Kamis (6/11/2020).

Tes Covid-19 Sasar Sopir Bus di Terminal Purwodadi Grobogan

Yuliyanto menilai tingginya tingkat kepatuhan masyarakat itu tak terlepas dari penertiban yang dilakukan tim Satgas Covid-19 dan Satpol PP Kota Salatiga melalui operasi yustisi seperti razia masker.

“Penertiban kita lakukan dengan operasi yang masif. Tidak hanya di jalan-jalan perkotaan, penegakan disiplin juga dilakukan hingga tingkat kelurahan dan RW,” tutur Yuliyanto.

Berkat kepatuhan yang tinggi, Salatiga pun diklaim cukup mampu mengendalikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Berdasarkan data corona.salatiga.go.id, Jumat (6/11/2020), total kasus Covid-19 di Salatiga mencapai 326. Perinciannya, 12 orang masih menjalani perawatan, 307 orang dinyatakan sembuh, dan 7 orang meninggal dunia.

Satpol PP Semarang Gelar Razia Masker di Sambiroto, 6 Orang Reaktif Covid-19

Selain data itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, menyebut angka positivity rate atau rasio perbandingan jumlah tes dan penularan Covid-19 di Salatiga berada di angka 4,8 persen atau sesuai standar WHO, yang menetapkan angka positivity rate suatu wilayah harus berada di bawah 5 persen.

“Selain itu Rt kita juga di bawah 1, atau tergolong rendah dalam risiko persebaran Covid-19. Meski demikian, kami menyarankan agar warga tidak lantas menyepelekan dan meningkatkan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar Zuraidah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.