Warganet Resah, Banyak Lubang di Kecamatan Mijen Semarang

Kota Semarang masih dirundung permasalahan jalan berlubang, terutama kawasan Kecamatan Mijen hingga meresahkan warganet karena berpotensi memicu kecelakaan.

Warganet Resah, Banyak Lubang di Kecamatan Mijen Semarang Potret jalan yang rusak di Kecamatan Mijen, Kota Semarang. (Facebook —MIK Semar)

 Semarangpos.com, SEMARANG — Kota Semarang ternyata masih dirundung permasalahan jalan berlubang yang tak kunjung usai. Kawasan Kecamatan Mijen kali ini meresahkan warganet karena jalan rusak parah. Tak sedikit area tersebut menjadi langganan kecelakaan.

Hal tersebut terjadi setelah salah seorang pengguna Facebook mencurahkan isi hati (curhat) di laman grup MIK Semar, Minggu (8/3/2020). Akun bernama @Eko Purwanto menulis tentang jalan berlubang di wilayah Kecamatan Wijen.

Ia melapor lewat grup warga kota Semarang tersebut agar pihak terkait segera menindaklanjuti jalan berlubang di wilayah Mijen.

Semburan Lumpur Grobogan Dikhawatirkan Separah Lapindo Sidoarjo

“Mohon segera memberi langkah antisipasi dalam meminimalisir kecelakaan berkendara khususnya roda dua di wilayah Mijen. Hal itu terjadi karena banyaknya lubang yang berbahaya di beberapa tempat,” curhatnya seperti yang terpantau Semarangpos.com.

Tidak hanya itu, ia juga menambahkan bukti foto dalam unggahannya tersebut. Ia mengatakan lubang karena tergerus hujan di Mijen Semarang itu tersebar mulai dari perempatan Sabhara Polda Jateng sampai Kelurahan Jatisari.

Dalam foto yang ia unggah, terlihat jalan dengan lubang yang parah. Kedalaman lubang kira-kira mencapai 7-8 cm. Tidak adanya tanda di sekitar jalan yang rusak membuat beberapa pengendara mengalami kecelakaan di sana.

Cerita di Balik Rumah Akar Kota Lama yang Instagramable

Si pengunggah juga tidak lupa menandai akun wali kota Semarang @Hendrar Prihadi Hendi Real. Tak hanya itu, ia juga menandai si dalang MIK Semar @Rahmulyo Adi Wibowo.

Banjir Komentar

Postingan milik @Eko Purwanto di grup MIK Semar langsung dibanjiri dengan komentar-komentar netizen. Mereka ikut mencurahkan kekesalan mereka lewat kolom komentar.

“Berkali-kali lapor yang enggak ndang dikerjakan,” protes pemilik akun @Om Sigid.

Cari Destinasi yang Instagramable? Ke Dusun Semilir Saja!

Ternyata lubang akibat rusaknya jalan sudah merambah ke mana-mana. “Sudah semakin banyak lubang, sama di depan pabrik konveksi dekat SMP 23 juga masih ada bekas material proyek saluran air,” tulis @Dika dalam kolom komentar.

“Musim hujan jalan bolong memang sudah biasa terjadi, semoga masuk musim kemarau segera diperbaiki,” harap akun @Tri Puji Hartono.

Ternyata, dengan adanya lubang di jalan tersebut menyebabkan beberapa warganet hampir terjatuh. Seperti salah seorang anggota MIK Semar bernama @Aji Fester yang bercerita di kolom komentar.

Warganet Keluhkan Layanan Buruk BRT Trans Semarang

“Minggu malam kemarin aku keblegong di situ. Untung enggak rusak pelek motorku,” ceritanya. Ia juga memberi saran untuk mengunggah postingan milik si pengunggah alias @Eko Purwanto di Twitter.

Aji merasa respons wali kota Semarang akan lebih cepat tanggap jika di media sosial Twitter. Ia juga memberi saran dengan menambah hashtag dengan tulisan #laporhendi supaya mendapat perhatian Hendrar Prihadi.

Kerap Picu Kecelakaan

Bukan hanya Aji yang pernah mengalami insiden di sekitar wilayah Kecamatan Mijen, Semarang. Akun  @Agung Wajyudi juga bercerita dirinya pernah melihat seorang pengendara jatuh di dekat pom bensin Mijen.

“Kemarin lihat ada perempuan hajar lubang yang dekat pom bensin Mijen. Jatuhnya kepala duluan kasihan,” ceritanya dalam kolom komentar.

Ada juga warganet yang memberi saran memberi tanda di jalan yang berlubang agar pengendara yang lewat dapat menghindarinya. Mereka berpendapat jika memberi cat warna putih atau diberi tanaman pohon pisang pada jalan yang rusak dapat membantu.

Konser Musik Keliling Didi Kempot Sampai Grobogan

Seperti akun @Handoko yang menyarankan memberi pohon pisang. “Di kasih pohon pisang Om, biar kelihatan kalo berlubang,” sarannya.

Pemilik akun @Arty Lhemed juga ikut-ikutan memberi saran. “Koordinasikan dulu dengan kecamatan, apakah jalan itu wewenang pemkot, provinsi, atau bahkan pusat,” tulisnya yang langsung dibalas oleh si pengunggah.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi belum ikut berkomentar. Padahal biasanya ia aktif memantau warganya di sosial media.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.