14 Tahun Bersama Buaya Kesayangan, Warga Semarang Ucapkan Perpisahan
Wakyo, buaya kesayangan Lilik, warga Jl. Magersari, Pendrikan, Semarang Tengah akhirnya disumbangkan ke kebun binatang Mangkang.
Semarangpos.com, SEMARANG — Lilik, warga Jl. Magersari, Pendrikan, Semarang Tengah harus berpisah dengan buaya kesayangannya yang sudah menemaninya selama 14 tahun.
Ia menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang untuk mengevakuasi Wakyo, panggilan sayang Lilik untuk si buaya. Ia takut Wakyo akan meresahkan warga sekitar.
Karena sudah terlalu besar, Lilik memutuskan untuk menyerahkan Wakyo ke kebun binatang di Mangkang, Senin (17/2/2020). Itu menurutnya lebih baik daripada si buaya harus dibunuh.
Unnes Tunda Sepihak Debat Rektor vs Sucipto
Hewan kesayangannya itu memiliki panjang hampir mencapai 3 m dengan berat kira-kira 1 kuintal yang setara dengan 100 kg.
Seperti yang terpantau oleh Semarangpos.com, Selasa (18/2/2020) di Instagram @infokejadiansemarang, diunggah proses evakuasi buaya milik Lilik ini. Dalam rekaman video itu terlihat setidaknya butuh sekitar delapan orang untuk mengevakuasi buaya ini.
Enam orang dari personel Damkar dibantu si pemilik dan anaknya. Instagram Damkar @damkarsemarang juga mengunggah video evakuasi buaya milk Lilik ini, Senin (172/2020).
Genangan Banjir Masih Ganggu Semarang
Dalam captionnya, pengelola Instagram Damkar Kota Semarang memberitahu bahwa dari pos induk dikirim satu unit armada storing untuk mengevakuasi buaya ini.
Damkar Kewalahan
Tim Damkar tampak sedikit kewalahan karena buaya tidak dalam keadaan terbius. Personel Damkar menggunakan lakban untuk menutup mulut Wakyo dan kain untuk menutup matanya.
Sebelumnya, tubuh Wakyo sudah dicencang menggunakan tali di bagian kaki dan tangannya. Beruntung evakuasi buaya milik Lilik ini tidak memakan korban jiwa.
Rekaman video itu sempat viral di sosial media lantaran adanya warga memelihara hewan buas sepertoi buaya di permukiman Semarang Tengah. Lilik juga mengaku tetangganya sempat tidak percaya saat ia memelihara Wakyo.
Netizen pun dibuat terheran-heran, seperti pemilik akun @ajiaristya, “Memelihara kok buaya, mbok hamster gitu,” tulisnya di kolom komentar Instagram @infokejadisemarang.
Jepara Datangkan Ahli Belanda Cari Solusi Banjir
Mereka juga menanggapinya dengan lelucon. Seperti pemilik akun @_fjrnrynt, “Aku yo pernah memelihara buaya lur… Buaya darat.”
Pemilik akun @adiutamma menambahi, “Daripada melihara anjing, mending melihara ini, nggak ada maling.”
Pada tahun 2017 petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah juga pernah mengamankan buaya muara yang selama empat tahun terakhir dipelihara warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Dhina Cantya/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.