22 Perawat RSUD Karanganyar Gunakan Fasilitas Menginap di Hotel Taman Sari
Sebanyak 22 perawat RSUD Karanganyar yang terkait penanganan Covid-19 telah menggunakan fasilitas dari Pemkab menginap di Hotel Taman Sari.
Semarangpos.com, KARANGANYAR – Sebanyak 22 perawat RSUD Karanganyar yang terkait penanganan Covid-19 telah menggunakan fasilitas dari Pemkab menginap di Hotel Taman Sari, Karanganyar, Jawa Tengah sejak Rabu (6/5/2020).
Di pintu masuk hotel itu dijaga oleh dua personel Satpol PP Karanganyar yang bertugas mengecek suhu tubuh dan pemeriksaan protokoler keamanan Covid-19. Setelah itu, pengunjung diwajibkan mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki kamar yang dituju.
Para perawat tersebut menggunakan sebanyak 11 ruangan yang ada di lantai III hotel berkapasitas sekitar 22 penghuni.
13 Pasar Tradisional di Jateng Terapkan Physical Distancing, Jokowi Beri Pujian
Saat Semarangpos.com bertandang dilarang untuk mewawancarai para perawat yang menginap dengan alasan kebijakan privasi.
Penjaga hotel sekaligus resepsionis Hotel Taman Sari, Minardi, 51, mengatakan berdasarkan buku tamu yang dia pegang, sudah ada sebanyak 22 perawat RSUD Karanganyar yang menginap.
Para perawat tersebut mulai menggunakan fasilitas hotel sejak Rabu (6/5/2020). Para perawat yang menginap diberikan pelayanan hotel pada umumnya seperti makan sahur, buka puasa, dan layanan lainnya.
Gibran Beri Bantuan APD ke Gubernur Jateng
“Ya aktivitas seperti biasa mereka [perawat] kerja dan bedanya pulang ke hotel bukan ke rumah. Karena ini puasa, kami berikan makan saat sahur dan buka puasa. Layanan lainnya sama lah seperti layanan hotel pada umumnya,” ucap dia kepada Semarangpos.com Selasa (12/5/2020).
Sementara itu, salah satu personel Satpol PP Karanganyar, Eko Budi Septianto, mengatakan pengawasan keamanan dilakukan agar tidak sembarang orang memasuki hotel tersebut.
Disewa Dua Bulan
Menurutnya, para pengunjung maupun penghuni wajib mematuhi protokoler pencegahan Covid-19 untuk meminimalisasi potensi persebaran. Selain itu, terdapat pula jam malam untuk para perawat yang menginap.
Jika PSBB Diterapkan di Seluruh Jawa, Hal Ini Bakal Dilakukan Gubernur Jateng…
“Tidak terlalu ketat penjagaannya. Masih boleh keluar untuk beli kebutuhan. Tapi ada durasinya kalau mau cari kebutuhan di luar maksimal satu jam. Meskipun bukan tempat karantina tapi semua keamanan memang dijaga ketat,” kata dia.
Sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memberikan fasilitas kepada tenaga medis dan klinis menginap di Hotel Taman Sari. Tujuannya untuk meminimalisasi kekhawatiran persebaran Covid-19 dari lingkungan sekitar dan keluarga. Rencananya, hotel tersebut akan disewa selama dua bulan.
“Kami bebaskan, nanti mau pulang atau memilih menginap di hotel. Senyaman mereka saja karena tujuan kami untuk memberikan ketenangan kepada yang bersangkutan dan meminimalkan risiko kekhawatiran masyarakat sekitar dan keluarga. Untuk pilihan saja fasilitasnya. Dipakai boleh, enggak juga tidak apa-apa,” kata Bupati.
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.