13 Pasar Tradisional di Jateng Terapkan Physical Distancing, Jokowi Beri Pujian

Penataan physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19 di pasar tradisional Jateng dipuji Presiden Joko Widodo (Jokowi).

13 Pasar Tradisional di Jateng Terapkan Physical Distancing, Jokowi Beri Pujian Ilustrasi pasar tradisional. (Solopos-Whisnupaksa)

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 13 pasar tradisional di Jawa Tengah atau Jateng telah menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19. Penerapan itu salah satunya dilakukan dengan pembatasan jarak antarpedagang maupun pembeli atau physical distancing.

Ke-13 pasar tradisional yang menerapkan physical distancing itu yakni Pasar Pagi Salatiga, Pasar Bintoro Demak, Pasar Puri, Pasar Tangkil, dan Pasar Juwana Baru di Pati.

Kemudian, Pasar Peterongan pagi di Semarang, Pasar Kejambon, Pasar Randugunting, Pasar Langon, Psar Bandung dan Pasar Krandon Kota Tegal. Selain itu juga Pasar Trayeman di Kabupaten Tegal dan Pasar Tumenggungan di Kabupaten Kebumen.

Hampir 3 Tahun Kemplang Pajak, Direktur di Semarang Dihukum 1 Tahun 8 Bulan

Penerapan physical distancing pasar tradisional di Jateng itu pun menuai pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pujian disampaikan Jokowi kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menggelar video conference (vicon), Selasa (12/5/2020).

“Saya sangat menghargai apa yang dilakukan Jateng. Saya melihat contoh pelaksanaan jaga jarak di pasar-pasar tradisional di Jateng. Pasar di Salatiga itu bagus sekali. Ekonomi tetap bisa berjalan tapi jaga jarak diperketat,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas secara virtual itu.

Sementara itu, Gubernur Ganjar mengaku penataan pasar memang menjadi sangat penting pada masa pandemi Covid-19. Terlebih lagi, hingga saat ini suasana pasar tradisional masih ramai menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran.

“Masih banyak yang ingin badhan (merayakan lebaran), sehingga toko-toko dan pasar sekarang ramai dikunjungi masyarakat. Kami sudah lakukan intervensi dengan menggandeng pihak terkait,” terang Ganjar.

Bersama TNI/Polri, Satpol PP dan kepala daerah, Ganjar telah meminta daerah untuk menata semua pasar tradisional. Pasar diminta tetap berjalan, namun dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Bahkan, Ganjar menegaskan agar pemda setempat menutup pasar tradisional apabila tidak mau menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dirinya khawatir, kerumunan pasar bisa menyebabkan kondisi tidak bagus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.