650 Kiai Meninggal karena Covid-19, Baznas Genjot Vaksinasi

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggenjot percepatan vaksinasi untuk kiai dan santri menyusul banyaknya ulama yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

650 Kiai Meninggal karena Covid-19, Baznas Genjot Vaksinasi Ilustrasi klaster Covid-19. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) terus mengencarkan vaksinasi Covid-19 bagi para ulama, atau kiai dan santri.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penularan Covid-19 di kalangan santri dan kiai, yang rentan mengalami kematian.

Ketua Baznas, KH Noor Achmad, menyebutkan hingga saat ini sudah ratusan kiai yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Baca juga: Mempertahankan Eksistensi Kampung Batik Semarang

“Itu menjadi keprihatinan kami. Sudah ada lebih dari 650 kiai yang wafat karena Covid-19. Padahal, kita tahu menjadi kiai itu tidak mudah. Tidak ada sekolahnya. Maka, lewat program Kita Jaga Kiai menjadi komitmen bersama untuk menjaga kiai di seluruh Indonesia,” ujar Noor Achmad saat membuka program Kita Jaga Kiai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ishlah, Kota Semarang, Senin (2/8/2021).

Program Kita Jaga Kiai terdiri dari pemberian vaksinasi kepada para kiai dan santri ponpes. Pelaksanan vaksinasi ini turut melibatkan aparat TNI, Polri, dan organisasi kemasyarakatan.

Di Ponpes Al Ishlah, total ada sekitar 500 kiai dan santri yang mendapat vaksin Covid-19 dari program itu. Selain di Semarang, kegiatan ini juga digelar di beberapa daerah seperti Yogyakarta.

“Total sasaran vaksinasi kita itu ada sekitar 100.000 orang, baik santri dan kiai,” ujarnya.

Isu Penolakan

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen, yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi langkah Baznas dalam menggelar vaksinasi untuk kiai dan santri di lingkungan ponpes.

“Ini juga bisa menjadi penangkal isu penolakan vaksin, isunya kan vaksin berbahaya. Kalau di ponpes kan ada tokoh masyarakat, kiai yang cakupannya lebih luas,” ujar Taj Yasin.

Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 di Jateng Didominasi Pasien di Atas 40 Tahun

Wagub Jateng yang akrab disapa Gus Yasin ini pun juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, agar alokasi vaksin di Jateng nantinya juga dialihkan ponpes.

“Nanti kalau ketersediaan vaksin lebih, kita siap alokasikan ke ponpes. Karena selama ini santri-santri dan ulama juga sudah banyak yang menunggu. Tapi, memang kemarin kan prioritasnya untuk lansia,” jelas Gus Yasin.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.