Ada Kasus Covid-19, Pasar Wonodri Semarang Ditutup

Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang menutup Pasar Wonodri selama tiga hari setelah ditemukannya kasus positif virus corona atau Covid-19.

Ada Kasus Covid-19, Pasar Wonodri Semarang Ditutup Ilustrasi aktivitas jual beli di pasar tradisional. (Dok. Solopos.com/Bisnis)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang kembali menutup pasar rakyat atau pasar tradisional karena kasus persebaran virus corona atau Covid-19. Setelah sebelumnya menutup Pasar Karangayu dan Pasar Mangkang, kali ini giliran Pasar Wonodri yang ditutup.

Pasar Wonodri akan ditutup selama tiga hari mulai Jumat-Minggu (12-14/6/2020). Pasar yang terletak di Jl. Wonodri Baru Raya, Kecamatan Semarang Selatan itu per Kamis (10/6/2020) bahkkan telah dipasang police line atau pita berwarna kuning, sebagai pertanda larangan masuk.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengaku belum mengetahui secara berapa kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Pasar Wonodri Semarang. Meski demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Semarang telah melakukan pemeriksaan atau tes swab secara massal di pasar yang berdekatan dengan Pasar Peterongan itu.

20 ASN Pemkot Semarang Positif Covid-19

“Itu termasuk pengembangan kegiatan setelah Pasar Mangkang. Kalau hari ini sudah di-police line, berarti besok ditutup selama tiga hari,” ujar wali kota yang akrab disapa Hendi itu saat jumpa pers di Balai Kota Semarang, Kamis sore.

Sementara itu, seorang warga Wonodri, Edi, membenarkan jika Pasar Wonodri Semarang bakal ditutup selama tiga hari. Ia sudah mendapat informasi penutupan pasar itu dari seorang petugas pasar saat berbelanja di pasar tersebut, Kamis pagi.

“Iya, informasinya besok mau ditutup tiga hari. Dikasih tahunya tadi pagi pas saya belanja ke sana,” ujar Edi, yang setiap pagi selalu belanja di pasar tersebut.

Pemkot Semarang Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19

Edi mengaku dengan ditutupnya pasar tersebut, dirinya pun melebihkan barang belanjaan. Hal itu dilakukan agar selama pasar ditutup, tidak kesulitan mencari kebutuhan bahan pokok.

“Informasinya ditutup karena ada pedagang yang positif. Katanya, mau disterilkan, disemprot disinfektan,” tutur Edi.

Pasar Karangayu Tertata

Sementara itu, setelah ditutup selama tiga hari sejak Senin (8-10/6/2020), Pasar Karangayu di Jl. Jenderal Sudirman, Semarang kembali dibuka Kamis pagi.

Pocong Genyangan di Purbalingga Ternyata Hoaks, Pelakunya Gadis Di Bawah Umur

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pun berkesempatan meninjau pasar yang sebelumnya ditutup karena tiga pedagangnya dinyatakan positif Covid-19.

Ganjar datang dengan menggunakan sepeda. Ia melihat Pasar Karangayu sudah tertata rapi pasca-penutupan. Para pedagang dan pembeli terlihat tertib memakai masker. Jarak antarlapak pedagang pun sudah tertata, dipisahkan dengan garis putih yang berjarak lebih dari satu meter.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.