Ada Pahlawan Banjir di Semarang, Begini Sosoknya…

Semarangpos.com, SEMARANG — Superhero bukan hanya ada di serial film Marvel dan D.C.. Nyatanya, ibu kota Jateng juga punya hero serupa. Bukan melawan makhluk-makhluk asing seperti di film Guardian of Galaxy tetapi membantu mengurangi genangan air. Warganet menyebutnya pahlawan banjir.

Slamet Riyadi adalah salah seorang pejuang lingkungan di Kota Semarang itu. Setiap hari dia bekerja membersihkan sungai dan saluran air dari sampah, seperti yang diunggah oleh Instagram Semarang Pemkot, Minggu (16/2/2020).

Sistem pengendali banjir sudah diterapkan di Kota Semarang. Sistem tersebut akan menyedot air apabila sudah melebihi batas wajar. Sekarang, 82,6% wilayah di Kota Semarang sudah bebas dari genangan, seperti yang dihimpun dari Semarangpos.com.

Dituduh Hina Jokowi, Dosen Unnes Tantang Rektor Debat

Namun, kesadaran warga yang masih kurang membuat sungai masih menjadi tempat pembuangan akhir sampah. Sistem pengendali banjir tidak akan bekerja dengan maksimal apabila masih terdapat sampah yang menyumbat.

 

View this post on Instagram

 

. Bagaimana sampah di sungai bisa menghilang ? Ada yang menyentuh lautan, namun sebagian besarnya dibersihkan oleh Pak Slamet beserta Pasukan Hebat DPU Kota Semarang lainnya. Bukan perkara mudah membebaskan aliran sungai di Kota Semarang dari sampah maupun sedimentasi. Berkubang, hingga tenggelam pernah dirasakan. Tapi mereka terus teguh bertanggungjawab pada amanah untuk menjaga lingkungan. Tidak sulit untuk meringankan beban mereka. Mulai dari kesadaran diri untuk tidak membuang sampah di sungai dan ajak wargamu untuk gemar bersihkan lingkungan. #semarang2020 #semaranghebat #semarangsekarang #saveearth #pasukanhebat #dpukotasemarang

A post shared by PEMKOT SEMARANG (@semarangpemkot) on Feb 15, 2020 at 3:10pm PST

Dalam video Instagram yang diunggah @semarangpemkot terlihat Slamet bersama teman-temannya di Dinas Pekerja Umum (DPU) rela nyemplung ke sungai-sungai untuk memungut sampah setiap harinya. Bukan hal mudah membersihkan sampah dan sedimentasi yang mengendap di sungai.

Slamet dan teman-temannya DPU disebut netizen sebagai pahlawan yang sesungguhnya. Berkurangnya banjir di Kota Semarang merupakan bentuk nyata dari kegigihan pejuang lingkungan tersebut.

Penonaktifan Dosen Unnes Benarkan Terkait Plagiarisme Rektor?

Ucapan semangat pun diberikan para netizen di kolom komentar, seperti akun @ariesprabowo2103, “Semoga bapak-bapak pasukan hebat DPU sehat selalu.”

Slamet mengaku bahwa memungut sampah di sungai bukan semata-mata demi kepentingan pribadi tapi juga demi kenyamanan warga Kota Semarang.

Pemerintah Kota Semarang pun menambahi bahwa hal itu bukan merupakan peran satu atau dua orang melainkan, kinerja kita bersama untuk bergerak bersama untuk mewujudkan Kota Semarang yang semakin hebat. (Dhina Cantya/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya