Anak Indigo Kuak Misteri Rumah Abraham Fletterman di Semarang
Rumah tua yang terkesan angker peninggalan Abraham Fletterman di Kota Lama Semarang membuat Billy Christian, sutradara sekaligus youtuber khas horor, penasaran.

Semarangpos.com, SEMARANG – Warga ibu kota Jawa Tengah tentu tidak asing saat mendengar rumah yang terkesan angker milik Abraham Fletterman. Billy Christian, sutradara sekaligus youtuber khas horor menguak misteri rumah tua di kawasan Kota Lama Semarang tersebut.
Rumah Abraham Fletterman, begitu masyarakat menyebutnya, terletak di pertigaan Jl. Veteran dan Jl. Kyai Saleh. Tepatnya, beralamat di Jl. Kyai Saleh No. 15, Kota Semarang, Jateng. Billy penasaran dengan desas-desus yang kerap berembus terkait rumah Abraham Fletterman itu.
Deskripsi rumah tua tersebut di situs-situs Internet tidak pernah jauh dari kata angker. Karenanya, ia pun mengajak gadis indigo, Tasha Siahaan dan Frislly Herlind, membantunya menguak sejarah rumah itu.
RSUD Salatiga Setop Besuk & Batasi Penunggu
Youtuber yang sekaligus sutradara itu langsung bertanya kepada pengelola rumah tua tersebut bernama Dwi. Kegiatan Billy dan tim tersebut terekam di vlog-nya yang ditajuki Rumah Abraham Flatterman Semarang, Dulu Seram Ternyata Sekarang.
“Sekarang kawasan rumah Fletterman ini disewakan untuk acara-acara pernikahan, reuni, arisan, mulai tahun 2018,” Ungkap Dwi seperti yang terpantau Semarangpos.com, Senin (23/3/2020).
Pada video yang diunggah pada 2 Januari 2020 silam, Dwi mengungkapkan jika rumah tersebut kali pertama dimiliki oleh Abraham Fletterman bersama istrinya, Corrie Fletterman. Sang istri mendirikan sebuah yayasan bernama Mardi Waluyo di Kota Semarang pada tahun 1958.
Tabrak Truk Kontainer, Pengendara Motor di Salatiga Tewas
Sebagai informasi, rumah tua tersebut dibangun pada tahun 1890, sebelum Abrahaman Flettermen lahir. Hingga kini, belum jelas benar siapa yang kali pertama membangun rumah tersebut.
Ditinggali Sendirian
Setelah itu, Dwi mengatakan jika Max dan Eli menjadi pemilik terakhir rumah tua tersebut. “Ibu Eli benar-benar tinggal sendirian setiap hari. Kalau dulu, kayaknya horor itu sebenarnya ada yang menempati. Mungkin karena dia sendirian dan kurang merawat,” paparnya.
Sister City Fujian China Kirim Bantuan Masker N95 ke Jateng
Si pengelola menjelaskan jika Eli–si pemilik terakhir– memberikan rumah Flettermen tersebut kepada yayasan Mardi Waluyo milik Abraham dengan alasan tidak ada yang merawat. Setelah itu, yayasan Mardi Waluyo langsung merenovasi dengan melakukan koordinasi dengan tim cagar budaya Kota Semarang.
Diakuinya, hanya bagian tangga dari rumah tua itu yang masih asli. Jika ada acara-acara tertentu, Dwi mengungkapkan kepada Billy dan tim bahwa para pengunjung tidak boleh memakai kawasan lantai kedua.
“Untuk umum di lantai bawah saja, kalau kata orang Jawa eman gitu,” ungkapnya.
Gadis Indigo Ketemu Sosok Bercahaya di Candi Gedong Songo
Di samping rumah Abraham Flettermen, terdapat paviliun milik yayasan Mardi Waluyo. Untuk itulah mereka yakin untuk mempromosikan rumah tua itu.
Namun Dwi mengatakan jika rumah Flettermen tidak untuk dikontrakan. “Kalau dikontrakan kita bingung dengan barang peninggalan yang asli, jadi kami kelola sendiri saja,” paparnya.
Dalam video terlihat rumah Abraham Flettermen sangat bersih dan jauh dari kesan horor. Malahan, sekarang rumah tersebut memiliki spot-spot foto yang instagramable. Menurut Dwi, yayasan tidak mengizinkan rumah Flettermen digunakan untuk hal-hal berbau mistis.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gua Maria Ambarawa Miliki Patung Bunda Maria Tertinggi Se-Asia
- Merasakan Sensasi Joging di Hutan Wisata Tinjomoyo
- Asyik! Semarang Bridge Fountain Kembali Nyala Akhir Pekan Ini
- Pakan Satwa Menipis, Bonbin Mangkang Galang Donasi
- Hari Pertama Buka, Museum Lawang Sewu Tolak 95 Pengunjung
- 3 Bulan Nganggur, Karyawan Tempat Karaoke Bandungan Ramai-Ramai Ajukan Jadi CPNS
- Protes PPKM, Pedagang & Pekerja Wisata Semarang Bagikan Sembako
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.