Sister City Fujian China Kirim Bantuan Masker N95 ke Jateng
Lebih dini dirundung virus corona jenis baru (covid-19) dibanding Indonesia, tak menghalagi Fujian, China sebagai sister city Jawa Tengah membantu warga Jateng.
Semarangpos.com, SEMARANG — China lebih dini dirundung virus corona jenis baru (covid-19) dibanding Indonesia. Namun kondisi itu tak menghalangi Fujian sebagai sister city Jawa Tengah untuk menunjukkan rasa solidaritas mereka kepada warga Jateng.
Tenaga medis di Jateng bakal mendapat bantuan masker dari Provinsi Fujian, China itu. Bantuan ini bakal dikirimkan sebagai wujud solidaritas menanggulangi wabah pandemi corona.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan hubungan sister province antara Jawa Tengah dan Fujian telah terbentuk sejak lama. Kali ini otoritas Fujian di China sebagai sister city bakal mengirimkan bantuan berupa masker N95 untuk paramedis di Jateng.
Tanjung Emas Setop Ekspor Masker dan Antiseptik
“Dia ingin mengirimkan masker N95. Maka kemarin kami terkejut karena dari Fujian itu kontak kita yang berinisiatif [membantu]. Maka menurut saya manfaat kerja sama ini menguntungkan. Ini berkat doa masyarakat juga,” terang Ganjar Pranowo seperti dikutip dari Okezone, Minggu (22/3/2020).
Keterbatasan alat pelindung diri (APD) menjadi masalah pelik di tengah merebaknya wabah virus corona di Jateng. Tenaga medis mulai mengeluhkan minimnya persediaan APD selama merawat pasien corona. Di saat itulah Fujian sebagai sister city turun tangan.
“Kan kemarin banyak yang protes soal alat pelindung diri, maka dengan cara ini kita bergerak. Alhamdulillah tadi dari BPOM membantu alat pelindung yang bentuknya orang bilang seperti baju astronot itu,” sambung Ganjar.
Ada Siluman Harimau Dalam Gua Landak Semarang
Ganjar Pranowo menyebut peran masyarakat untuk menanggulangi APD bagi petugas medis sangat diperlukan. “Jadi ini gerakan-gerakan yang kita dorong. Kawan-kawan dari pengusaha juga akan memberikan bantuan peralatan peralatan yang mereka miliki sehingga kini kita konsentrasikan ke sana, sehingga dokter ini akan sangat nyaman,” tandasnya.
Penggalangan Dana
Seperti diketahui belakangan ini banyak pihak yang melakukan penggalangan dana untuk membantu tenaga medis menanggulangi wabah corona. Seperti diketahui belakangan ini banyak pihak yang melakukan penggalangan dana untuk membantu tenaga medis menanggulangi wabah corona.
Di Hutan Tinjomoyo, Mbah Bundarto Rasuki Gadis Indigo Sambil Nembang
Selain itu masyarakat diimbau menerapkan pola hidup sehat agar tidak tertular virus corona. Warga juga diimbau tetap tinggal di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona jenis baru alias covid-19.
Diberitakan sebelumnya, infeksi virus corona jenis baru (covid-19) sebenarnya bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun, orang yang terinfeksi harus memiliki sistem imunitas. Secara teori imubitas itu hanya bakal diperoleh seseorang jika memilik antibodi yang cukup setelah 14 hari terserang.
Pada kenyataannya, selama 14 hari itu, tercatat banyak kasus kematian akibat si pasien memiliki riwayat penyakit lain seperti hipertensi. Karenanya, pasien berusia lanjut lebih rentan mengalami kondisi parah karena kesehatan tubuhnya tak cukup prima.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- 6,5 Juta Penduduk di Jateng Belum Jadi Peserta BPJS Kesehatan
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.