ASN Pemkot Semarang Positif Covid-19? Dinkes Jateng: Kantor Enggak Perlu Ditutup!

Sejumlah aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota atau ASN Pemkot Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dikabarkan terpapar virus corona atau Covid-19.

ASN Pemkot Semarang Positif Covid-19? Dinkes Jateng: Kantor Enggak Perlu Ditutup! Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG — Sejumlah aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota atau ASN Pemkot Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dikabarkan terpapar virus corona atau Covid-19.

Para ASN ini kabarnya saat ini sedang menjalani masa isolasi atau karantina untuk memulihkan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng), Yulianto Prabowo, mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Meski demikian, ia enggan menyebutkan berapa banyak ASN Pemkot Semarang yang dinyatakan positif Covid-19.

Dongeng Naga Baru Klinthing Sumimpen Ing Endahe Rawa Pening

Yulianto hanya menyebut jika kantor pelayanan publik di Pemkot Semarang enggak perlu ditutup. Kantor pelayanan publik cukup disterilisasi, dengan disemprot cairan disinfektan.

“Kalau soal itu [ASN Pemkot Semarang terpapar Covid-19], teman-teman kan sudah ada pemberitaannya,” ujar Yuliyanto saat menggelar jumpa pers secara daring, Rabu (10/6/2020).

Menuju New Normal Pariwisata, Disporabudpar Grobogan Identifikasi Tempat Wisata

“Namun, sejak awal saya katakan. Kita tidak bisa memberi konfirmasi mengenai identitas dan pekerjaan pasien. Tapi, kantornya enggak perlu ditutup. Situasinya sama seperti RS Kariadi saat ada 46 tenaga medis dan paramedis yang didiagnosis positif. Kantornya kan juga enggak ditutup,” ujar Kadinkes Jateng.

Kendati tidak ditutup, Yulianto menyarankan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Semarang untuk segera melakukan tracing.

Yakinkan Polisi, Korban Begal Fiktif di Sukoharjo Silet Lengan dan Paha Sendiri

“Pertama, kita harus melakukan tracing dan tes terhadap kontak erat pasien. Kedua, kita lakukan disinfektan terhadap ruangan maupun alat-alat secara universal,” terang Yulianto.

Alat Pelindung Diri

Selain melakukan sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan di ruangan, pihaknya juga menyarankan untuk memperkuat alat pelindung diri.

Berisiko Persebaran Covid-19, Demo Ratusan Karyawan PT Tyfountex Sukoharjo Dibubarkan Aparat

“Kantornya disemprot, alat kerjanya juga untuk menghilangkan bakteri dan virus yang menempel. Juga ditekankan adalah kita minta mereka memperkuat alat pelindung diri,” jelasnya.

Ia menekankan peningkatan kualitas APD saat ini juga berlaku di semua kantor dan tempat kerja lainnya. Protokol kesehatan Covid-19, katanya harus dilakukan dengan benar.

Pandemi, Penjualan Sepeda di Salatiga Melonjak

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.