Ini Foto-Foto Balaikota Semarang Dilumuri Disinfektan
Gara-gara sejumlah ASN pemkot tertular vitus corona jenis baru pemicu Covid-19 maka Balaikota Semarang habis disemprot disinfektan.
Semarangpos.com, SEMARANG — Sejumlah aparatur sipil negara Pemerintah Kota Semarang dikabarkan terpapar virus corona jenis baru pemicu Covid-19. Gara-gara ada indikasi ASN pemkot tertular corona itu, Balaikota Semarang habis disemprot disinfektan.
Setiap sudut pusat pemerintahan kota dilumuri senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Tal jelas benar apakah cairan itu antiseptik ataukah disinfektan.
Mestinya, disinfektan. Beda antiseptik dan disinfektan. Antiseptik mestinya untuk jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa. Sedangkan, disingektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.
Ki Ageng Pandanaran Pernah Jadi Bupati Semarang yang Tamak?
Yang pasti, Balaikota Semarang dilumuri cairan kimia. Tujuannya adalah untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dicurigai sebagai virus corona jenis baru.
Jadi Andalan
Cara itu sepertinya Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, diandalkan untuk tidak menutup kantor pelayanan publik di lingkungan Pemkot Semarang. Kantor pelayanan publik, menurutnya cukup disterilisasi dengan disemprot cairan disinfektan.
“Kalau soal itu [ASN Pemkot Semarang terpapar Covid-19], teman-teman kan sudah ada pemberitaannya,” ujar Yuliyanto saat menggelar jumpa pers secara daring, Rabu (10/6/2020).
Alami Dehidrasi di Alas Ketonggo Ngawi, Kru Sara Wijayanto Hampir Pingsan
Tetapi, tegasnya, kantor layanan publik tidak perlu ditutup. “Namun, sejak awal saya katakan. Kita tidak bisa memberi konfirmasi mengenai identitas dan pekerjaan pasien. Tapi, kantornya enggak perlu ditutup. Situasinya sama seperti RS Kariadi saat ada 46 tenaga medis dan paramedis yang didiagnosis positif. Kantornya kan juga enggak ditutup,” ujar Kadinkes Jateng.
Kendati tidak ditutup, Yulianto menyarankan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Semarang untuk segera melakukan tracing. “Pertama, kita harus melakukan tracing dan tes terhadap kontak erat pasien. Kedua, kita lakukan disinfektan terhadap ruangan maupun alat-alat secara universal,” terang Yulianto.
Selain melakukan sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan di ruangan, pihaknya juga menyarankan untuk memperkuat alat pelindung diri. “Kantornya disemprot, alat kerjanya juga untuk menghilangkan bakteri dan virus yang menempel. Juga ditekankan adalah kita minta mereka memperkuat alat pelindung diri,” jelasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ini Daftar Pemenang AMSI Jateng Digital Awards 2022
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- 11.000 Anak di Semarang Siap Terima Vaksinasi Covid-19
- Merasakan Sensasi Joging di Hutan Wisata Tinjomoyo
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.