Banjir Jebak Motor di Jalur Kertek-Kledung Wonosobo

Hujan deras memicu banjir yang membuat sejumlah sepeda motor terjebak banjir di jalur jalan Kertek-Kledung, Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek, Wonosobo.

Banjir Jebak Motor di Jalur Kertek-Kledung Wonosobo Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak banjir di jakur jalan Kertek-Kledung, wilayah Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jateng setelah terjadi hujan deras, Senin (30/3/2020). (Antara-Humas Polres Wonosobo)

Semarangpos.com, WONOSOBO — Hujan lebat membuat sejumlah sepeda motor terjebak banjir di jalur jalan Kertek-Kledung. Musibah itu terjadi di wilayah Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (30/3/2020).

Kapolsek Kertek AKP Sutopo di Wonosobo, Senin, mengatakan banjir terjadi akibat luapan air dari selokan di pinggir jalan setelah daerah tersebut diguyur hujan. Banjir itu membuat repot pengendara sepeda motor yang tengah melintas di jalur jalan tersebut.

Penumpang Bus di Terminal Tingkir Salatiga Terpantau Demam

Begitu mendapatkan laporan dari Bripka Wahyu Jatmiko selaku Bhabinkamtibmas Candiyasan terkait luapan air di jalur jalan Kertek-Kledung itu, Kapolsek Sutopo bersama anggota langsung menuju lokasi banjir. Merapat sekitar pukul 16.30 WIB, mereka langsung melakukan antisipasi dan penanganan.

Ditutup Sementara

Ia menuturkan setelah sampai lokasi, anggota Polsek Kertek bersama warga menutup arus lalu-lintas. Mereka juga menolong sejumlah pengendara roda dua yang terjebak derasnya arus air.

“Kami tutup karena bisa membahayakan pengendara dan hanya kendaraan roda empat atau lebih yang diperkenankan melintas,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara dari Humas Polres Wonosobo.

Musim Kemarau di Jateng Diprediksi Tiba Bulan Mei

Guna menghentikan luapan air ke jalan, sejumlah polisi bersama warga juga membuat tanggul dengan alat seadanya. Beruntung, dengan berbagai keterbatasan itu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Anggota kami dan warga membantu para pengendara sepeda motor yang akan melintas dengan mendorong kendaraannya karena aliran air terlalu deras dan membahayakan, selain itu juga berusaha mengalihkan arus air dengan membuat tanggul,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.