Buntut Penolakan Jenazah Perawat di Semarang, Jateng Siapkan Taman Makam Pahlawan untuk Tenaga Medis

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berencana membuat taman makan pahlawan bagi tenaga medis menyusul adanya penolakan jenazah perawat di Kabupaten Semarang.

Buntut Penolakan Jenazah Perawat di Semarang, Jateng Siapkan Taman Makam Pahlawan untuk Tenaga Medis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Wisnu Adhi)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berencana menyiapkan taman makam pahlawan (TMP) yang ada di seluruh Jateng bagi perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya yang meninggal akibat virus corona atau Covid-19. Hal itu dilakukan Ganjar menyusul terjadinya penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP dr. Kariadi yang terinfeksi virus corona di Kabupaten Semarang.

“Saya sudah perintahkan Dinas Sosial (Dinsos) dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk mempersiapkannya. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasi agar penempatan seseorang di taman makam pahlawan sesuai,” kata Ganjar.

Pihaknya lanjut dia juga sudah komunikasi dengan seluruh kepala daerah di Jateng. Mayoritas, para kepala daerah setuju dengan rencana tersebut.

Penolak Pemakaman Pasien Covid-19 Dijerat Pasal Berlapis

“Kalau satu dua hari ini selesai proses itu, pekan depan sudah bisa dilaksanakan,” terangnya.

Ganjar menerangkan keputusan menyiapkan taman makam pahlawan untuk tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19 dikarenakan kasus penolakan pemakaman perawat RSUP dr. Kariadi, NK, 38, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (9/4/2020).

Menurutnya, kejadian itu membuat seluruh masyarakat sakit hati. “Masa seorang pejuang yang sudah berjuang ditolak. Ini menyakitkan betul, iki natu ati [bikin sakit hati),” ucapnya.

Polisi Tangkap Dalang Penolakan Jenazah Perawat di Semarang

Tenaga kesehatan, menurut Ganjar, merupakan pejuang kemanusiaan. Mereka harus diberikan penghormatan, karena sudah berjuang luar biasa, mengorbankan dirinya untuk mengatasi wabah Covid-19.

“Dan mereka tahu, bahwa itu berisiko pada keselamatannya. Kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, taman makam pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka,” tegasnya.

Lebih lanjut Ganjar menerangkan, selain taman makam pahlawan, dirinya juga menyiapkan skenario kedua untuk memberikan penghormatan bagi tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19. Apabila taman makam pahlawan tidak cukup, dirinya siap membuat tempat permakaman baru.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.