Bupati Pati Borong Produk UMKM, Buat Apa?
Bupati Pati Haryanto memborong produk usaha mikro, kecil, dan menengah alias UMKM untuk dibagikan kepada tenaga medis di Kabupaten Pati, Jateng.
Semarangpos.com, PATI — Bupati Pati Haryanto melarisi produk usaha mikro, kecil, dan menengah untuk diberikan kepada tenaga medis. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mendorong dinamika UMKM yang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
UMKM menjadi salah satu pihak terdampak pandemi Covid-19. Pandemi menyebabkan sebagian pelaku usaha kecil kehilangan pangsa pasarnya. Bupati Pati, Haryanto selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati mempunyai cara tersendiri dalam mengatasi hal tersebut.
Batik Slobog Antarkan Doa bagi Jenazah
Haryanto memberikan bantuan kepada tenaga medis di Kabupaten Pati berupa makanan ringan, madu hingga masker nonmedis. Bantuan itu diserahkan Senin, (27/7/2020) di Pendapa Kabupaten Pati, Jateng.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pati, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, serta camat dari seluruh Pati. Bantuan diberikan secara simbolis dari Pemerintah Kabupaten Pati kepada perwakilan tenaga medis rumah sakit negeri maupun swasta.
Bantuan berupa makanan ringan hingga masker nonmedis dibeli oleh Pemkab Pati dari UMKM di wilayahnya. Kegiatan ini bukan kali pertama bagi Pemkab Pati.
Sarapan Pas Lentog Tanjung Khas Kudus
Menurut keterangan Haryanto, kegiatan ini dilakukan sebagai dukungan untuk pelaku usaha agar dapat berjalan di tengah situasi pandemi. Haryanto berpesan agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas dan teknologi yang ada dalam upaya keberlanjutan usaha mikro.
Protokol Kesehatan
Dirinya juga meminta agar pelaku usaha tetap memperhatikan protokol kesehatan selama melakukan produksi. Dalam kesempatan itu, Haryanto menyayangkan masih banyak pihak yang menyudutkan kinerja gugus tugas dan tenaga kesehatan dalam upaya penanganan Covid-19.
Padahal menurutnya, baik gugus tugas maupun tenaga kesehatan telah berupaya maksimal dalam memutus rantai penyebaran virus.
Begini Asal-Usul Klepon Yang Tidak Islami
“Tim gugus tugas sudah berusaha maksimal dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, contohnya kalau ada yang reaktif kita isolasi, tujuannya tentu untuk menekan penyebaran virus corona,” ujar Haryanto dalam Instagram @pemkabpati_, Selasa (28/7/2020).
Bupati Pati meminta agar masyarakat tidak membuat opini negatif di media sosial. Dirinya mengatakan apabila masyarakat menemui penyimpangan penanganan Covid-19 diharapkan untuk segera lapor ke pihak terkait sesuai dengan prosedur yang ada.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Pemkab Pati Jadikan Hotel untuk Isolasi OTG, Ganjar: Daerah Lain Harus Tiru
- 219 Desa di Pati Gelar Pilkades, Pemkab Gelontorkan Rp11,62 M
- Setelah Wonosobo, Giliran Pati Terapkan Jam Malam
- Pawai dan Sedekah Bumi Jadi Acara Terlarang di Pati, Ini Alasannya…
- Pati Larang Kotak Amal Diedarkan saat Salat Iduladha
- Pati Andalkan Sipipa untuk Lelang Ikan
- Ingat, Pengisian Perangkat Desa di Pati Dijamin Gratis!
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.