Cegah Covid-19, Pertamina Jateng-DIY Sterilisasi Tabung Elpiji
Pertamina MOR IV Jateng-DIY memiliki cara unik untuk mencegah persebaran virus corona, yakni dengan mencelupkan tabung elpiji dengan cairan disinfektan.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pertamina MOR IV Jaten-DIY memiliki berbagai cara guna mengantisipasi persebaran virus corona atau Covid-19. Salah satunya yakni dengan cara mencelupkan tabung elpiji yang akan didistribusikan ke masyarakat dengan cairan disinfektan non-korosif.
Selain untuk mencegah penularan Covid-19, proses itu dilakukan Pertamina Jateng-DIY sebagai upaya menguji kebocoran tabung atau yang kerap disebut leakage test. Proses leakage test itu biasanya dilakukan di Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE).
“Proses ini dilakukan di seluruh SPPBE Pertamina. Namun, karena saat ini sedang ada wabah virus corona, maka kami campur air uji kebocoran dengan disinfektan non-korosif,” ujar General Manager Pertamina MOR IV Jateng-DIY, Iin Febrian, Kamis (26/3/2020).
Pasien Positif Virus Corona Meninggal di Jateng Jadi 6, Tambahan dari Solo & Magelang
Iin menambahkan larutan disinfektan yang digunakan untuk proses pengujian tabung haruslah berbahan non-korosif. Hal itu guna menghindari karat yang nantinya bisa membahayakan konsumen.
Selain tabung elpiji, Iin mengaku seluruh fasilitas Pertamina seperti fuel terminal, depot pengisian pesawat udara (DPPU), depot LPG, SPPBE, dan SPBU juga telah disterilisasi dengan cairan disinfektan.
“Selain sterilisasi fasilitas, para petugas yang melayani konsumen juga dibekali masker, sarung tangan, dan hand sanitizer. Kami harap hal itu bisa memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pelanggan produk Pertamina,” terangnya.
Berani! Tegal Local Lockdown Sikapi Covid-19
Pertamina MOR IV, lanjut Iin, akan terus melayani kebutuhan elpiji masyarakat terutama di wilayah Jateng dan DIY. Saat ini, penyaluran harian rata-rata elpiji di Jateng-DIY mencapai 3.980 metric ton per hari.
Jumlah sebanyak itu terdiri dari elpiji bersubsidi yang mencapai 3.600 metric ton per hari dan non subsidi mencapai 380 metric per hari.
“Untuk elpiji non PSO [non-subsidi] terdapat kenaikan konsumsi mencapai 2,8% di bulan ini [Maret]. Sedangkan bersubsidi terdapat penurunan mencapai 1%,” terang Iin.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.