Data Pasien Covid-19 Dinkes Jateng Salah, Pemkab Jepara Tuai Kritik

Data pasien positif virus corona yang ditampilkan di situs web resmi Pemkab Jepara mengalami kesalahan akibat informasi dari Dinas Kesehatan Jateng.

Data Pasien Covid-19 Dinkes Jateng Salah, Pemkab Jepara Tuai Kritik Ilustrasi virus corona jenis baru atau covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, JEPARA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menuai kritik dari masyarakat menyusul kesalahan data pasien positif virus corona atau Covid-19 yang ditampilkan dalam laman Internet resminya.

Dalam situs web corona.jepara.go.id, sebelumnya tertulis adanya dua kasus baru Covid-19 yang ditemukan di Kecamatan Welahan, Jepara. Namun, data tersebut telah dihapus menyusul adanya kesalahan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng).

“Diunggahnya 2 kasus positif Covid-19 itu sesuai surat dari Dinas Kesehatan Jateng berisi hasil pemeriksaan laboratorium. Surat itu jelas menyebut nama dua pasien dari Desa K, Kecamatan Welahan, Jepara,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jepara, dr. Fakhrudin, dikutip dari laman Internet resmi Pemkab Jepara, Selasa (14/4/2020).

Fakhrudin mengaku cepatnya data di-update di website itu tak lain agar segera dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE). “Surat itu langsung kami informasikan ke puskesmas. Kami ingin segera melakukan tracing, jangan sampai ada keterlambatan. Terlambat satu hari saja, akan berakibat paparan semakin banyak,” jelasnya.

Setelah menerima informasi itu, lanjut Fakhrudin, Puskesmas Welahan bersama aparatur pemerintah setempat dan TNI-Polri langsung melakukan pelacakan.

“Namun, setelah dicocokan dengan data kecamatan dan data Disdukcapil, kedua nama itu [pasien positif corona] tidak ditemukan di Desa K. Bahkan, TNI-Polri sampai ngosek warung-warung, jangan-jangan pendatang,” imbuhnya.

Warga Batang

Setelah melakukan pelacakan, akhirnya diketahui jika kedua warga yang dinyatakan positif Covid-19 itu bukanlah warga Kecamatan Welahan, Jepara.

Akhirnya diketahui jika dua warga yang positif Covid-19 itu merupakan warga Desa K di Kabupaten Batang.

“Petugas survei DKK [Dinas Kesehatan Kabupaten Batang] menjelaskan bahwa itu adalah kasusnya yang selama ini dicari bukti hasil pemeriksaan laboratoriumnya,” jelas Fakrudin.

Hingga saat ini, total ada 3 kasus positif virus corona yang ditemukan di Jepara. Dari 3 pasien itu, satu di antaranya meninggal dunia, sedang dua orang lainnya masih dalam perawatan.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 54 orang, di mana 31 orang sudah dinyatakan sembuh, 15 orang dirawat, dan 4 orang meninggal dunia.
Sedangkan total orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 417 orang, di mana 138 orang sudah dinyatakan negatif, dan sisanya masih dalam pemantauan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.