Datang Bareng Istri, Jenderal Andika Perkasa Bawa Oleh-Oleh untuk Nakes Semarang

Semarangpos.com, SEMARANG — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa, berkesempatan berkunjung ke Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (29/7/2021).

Jenderal bintang empat datang bersama istrinya, Diah Erwiany. Kedatangan mereka tak lain untuk memantau penanganan Covid-19 di RST Bhakti Wira Tamtama.

Andika juga turut menyambangi sentra vaksinasi di rumah sakit itu. Ia sempat berdialog dengan beberapa warga yang tengah mengantre untuk mendapatkan vaksin.

Baca juga: Begini Reaksi Warga Binaan Rutan Salatiga saat Disuntik Vaksin

“Ini vaksin yang ke berapa pak? Enggak takut kan pak? Nanti setelah ini, keluarganya yang belum divaksin diajak kemari untuk menerima vaksin,” ujar Andika kepada seorang warga yang tengah menunggu giliran disuntik vaksin.

Andika juga sempat berbincang para tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang menjadi vaksinator.

Setelah itu, ia pun menggelar video conference (vicon) dengan tenaga medis yang bertugas merawat pasien Covid-19 di ruang ICU maupun di RST Wijaya Kusuma Purwokerto.

Dalam perbincangan itu, Andika turut memberikan motivasi kepada para nakes agar terus menjaga kondisi kesehatan saat menangani pasien Covid-19.

Sembako

Ia juga memberikan bantuan kepada para nakes itu paket sembako dan vitamin. Total ada 109 paket sembako dan vitamin yang didatangkan Andika Perkasa kepada nakes di RST Bhakti Wira Tamtama. Sedangkan bantuan untuk nakes di RST Wijaya Kusuma mencapai 215 paket. Tiap paket berisi beras premium 5 kg, 1 liter minyak goreng, 50 gram teh celup, 370 gram susu kaleng, 1 kg gula pasir, 65 gram kopi bubuk, 850 gram daging, dan satu kotak vitamin.

“Semoga bantuan ini bisa menambah semangat para nakes yang bertugas. Biar imunitasnya meningkat,” ujar Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Menteri ATR Serahkan Sertifikat ke KSAD, Sengketa Urut Sewu Kebumen Berakhir?

Andika juga meminta para nakes selalu mengedepankan sikap sabar dalam melayani pasien. Tidak perlu membeda-bedakan pelayanan kepada nakes karena beda domisili.

“Tak perlu mengenal wilayah administrasi. Kalau ada pasien dari Madiun ternyata kehabisan ICU, kita siap bawa ke rumah sakit lain. Seperti di Magelang. Jadi yang penting kita saling bantu. Itu cara yang ampuh dalam menghadapi pandemi seperti sekarang,” pesan Andika.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya