Demi Dongkrak PAD, Begini Cara Wali Kota Tegal Paksa OPD Kreatif
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono meminta organisasi perangkat daerah (OPD) setempat kreatif dalam membuat terobosan dalam meningkatkan PAD.
Semarangpos.com, TEGAL — Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono meminta organisasi perangkat daerah (OPD) setempat kreatif dalam membuat terobosan dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah alias PAD.
“Tidak ada alasan, organisasi perangkat daerah [OPD] harus kreatif membuat terobosan jika ingin pendapatan daerah Kota Tegal meningkat,” ungkap Wali Kota Dedy Yon Supriyono saat membuka Rapat Koordinasi Peningkatan Pendapatan Daerah di Hotel Dedy Jaya Jumat (10/7/2020). Rakor itu dihadiri seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkot Tegal.
Museum Lawang Sewu Semarang Kembali Dibuka
OPD diminta Wali Kota Dedy berkreasi dalam upaya peningkatan pendapatan daerah. “OPD harus tahu peluang, dari mulai potensi, parkir, retribusi, tunggakan sewa pedagang, pajak hiburan dan lainnya harus dimaksimalkan,” tegas Dedy.
“Jangan sampai justru peluang-peluang yang harusnya dapat meningkat pendapatan daerah, malah diambil pihak lain. Pemkot jangan malah jadi penonton,” imbuhnya keras.
Program Unggulan
Bukan hanya itu, Dedy meminta kepada kepala OPD untuk program unggulan. Progran-progran unggulan Kota Tegal sejauh ini adalah pembangunan Taman Pancasila, revitalisasi alun-alun, City Walk AR.Hakim, hingga Floating Market Kali Siwatu segera terealisasi.
Menurutnya realisasi program tersebut berpotensi menambah pundi-pundi daerah karena menarik banyak orang datang ke Kota Tegal. Bukan hanya Dedy, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad juga meminta kepada OPD membuat laporan terkait rencana action plan serta pencapaian OPD sendiri.
Sensasi Menikmati Sate Klatak di Bawah Pohon Talok
Wakil wali kota tersebut juga mengingatkan kepada OPD untuk selalu memanfaatkan teknologi agar tidak terjadi kebocoran potensi pendapatan daerah. “Manfaatkan teknologi, terapkan digitalisasi, tingkatkan model-model manual agar tidak terjadi kebocoran potensi pendapatan,” jelas Muhamad.
Muhamad tidak ingin mendengar lagi berbagai masalah terkait minimnya pendapatan daerah. “Masalah pendapatan dari dulu itu-itu saja, tidak ada inovasi, terlalu basic, tidak ada luar biasa,” ucapnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Tinjau Vaksinasi Anak, Wali Kota Tegal Pakai Seragam SD
- Ngaku Kecolongan, Wali Kota Tegal Ternyata Ikutan Nyawer di Acara Dangdutan Wakil Ketua DPRD
- Wakil Ketua DPRD Tegal Gelar Dangdutan, Ganjar Tegur Wali Kota
- Ini Orang Pertama Pemilik Uang Baru Rp75.000 di Kota Tegal
- Gubernur Ganjar Bantah Pemerintah Kota Tegal Sembunyikan Data Covid-19
- Kasus Positif Covid-19 di Kota Tegal Tambah 26, Kok Beda dengan Website?
- Tegal Lantik Sekaligus 2.000 Sukarelawan Mandiri Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.