Di Grobogan, Kepala Sekolah Dilatih Jadi Penulis Buku

Kepala-kepala sekolah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dilatih dinas pendidikan setempat menjadi penulis buku.

Di Grobogan, Kepala Sekolah Dilatih Jadi Penulis Buku Para aktivis Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG) penggagas Diklat Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) dan Satu Siswa Satu Buku (Sasisabu). (grobogan.go.id)

Semarangpos.com, PURWODADI — Para kepala sekolah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dilatih menjadi penulis buku andal. Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat, Senin (10/2/2020), mengawal langsung Diklat Penulisan “Satu Kepala Sekolah Satu Buku” itu.

Diklat digelar di Hotel Grand Master Purwodadi, Jawa Tengah. Penyelenggaraan diklat penulisan itu dilakukan bekerja sama dengan Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG) dan Media Guru.

Sebelumnya, sebagaimana dipublikasaikan Murianews, Dinas Pendidikan Grobogan melangsungkan Diklat Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) dan Satu Siswa Satu Buku (Sasisabu). Hasil diklat itu dinilai berhasil karena pesertanya sudah bisa menghasilkan ratusan judul buku.

KPK Latih 60 Pemuda Jateng Cegah Korupsi

“Setelah guru dan siswa, saat ini kita targetkan para kepala sekolah juga bisa jadi penulis buku. Kita menargetkan di Kabupaten Grobogan punya seribu penulis baru dari kalangan pendidikan. Mulai dari guru, siswa, dan kepala sekolah,” jelas Amin.

Diklat yang dibuka Asisten III Pemkab Grobogan M. Chanief itu diikuti 865 kepala sekolah dari tingkat TK dan SD. Diklat dibagi dalam tiga gelombang dan akan berlangsung selama enam hari karena banyaknya peserta.

Menurut Amin, kepala sekolah memiliki tugas utama sebagai pengelola jalannya pendidikan di sekolah. Setelah menjalankan tugas itu, kepala sekolah diharap menulis buku untuk menyalurkan literasi yang dimilikinya.

ORI Jateng Desak Pemkab Grobogan Perbaiki Sekolah Rusak

“Tugas rutinitas kepala sekolah itu dari pagi sampai siang. Setelah itu, masih banyak waktu yang dimiliki untuk menulis buku. Dengan demikian, penulisan buku tidak mengganggu tugas utama para kepala sekolah,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten III Setda Grobogan M Chanief mengungkapkan, Grobogan sudah dicanangkan sebagai kabupaten literasi sejak tahun 2016 lalu. Guna memajukan gerakan literasi di Grobogan, sudah banyak upaya yang dilakukan.

“Saya mengapresiasi penyelenggaraan diklat ini. Melalui kegiatan ini, kepala sekolah sebagai pimpinan di satuan pendidikan diharapkan dapat menggerakan dan menggelorakan literasi disekolahnya,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.