Dinkes Jateng Temukan 23.919 Penderita TBC di 2020, Paling Banyak dari Brebes

Kasus penderita tuberkulosis atau TBC di Jateng cukup tinggi sepanjang 2020, mencapai 23.919 orang dengan pasien terbanyak dari Brebes.

Dinkes Jateng Temukan 23.919 Penderita TBC di 2020, Paling Banyak dari Brebes Ilustrasi TBC. (dok. Solopos)

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Kesehatan Jawa Tengah atau Dinkes Jateng mencatat ada 23.919 penderita tuberkulosis (TBC) di Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 2020.

Dari jumlah itu, kasus terbanyak ditemukan di Kabupaten Brebes dengan 1.840 penderita. Disusul empat daerah lainnya yakni Kabupaten Tegal dengan 1.500 penderita, Cilacap dengan 1.447 penderita, Banyumas dengan 1.334 penderita, dan Kudus sebanyak 1.252 penderita.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan jumlah kasus TBC di Jateng itu terbilang tinggi. Bahkan, penyakit yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis itu menyerang segala usia, mulai dari balita hingga lanjut usia (lansia).

Pengendara Sepeda Meninggal Tertabrak Motor Saat Menyeberang di Grobogan

“Penderitanya merata di segala usia. Tidak hanya orang lanjut usia, tapi juga usia produktif,” ujar Yulianto kepada wartawan di Semarang, Kamis (23/7/2020).

Data Dinkes Jateng menyebutkan penyakit TBC di Jateng paling banyak dialami kelompok usia 45-54 tahun, yakni sekitar 16%.

Disusul kelompok usia 55-60 tahun mencapai 15,9%, kelompok usia 15-24 tahun sebanyak 15,4%, kelompok usia 25-34 tahun mencapai 14,7%.

Lalu, usia di atas 60 mencapai 11,2%, 0-4 tahun mencapai 7% dan usia 5-14 tahun sekitar 5,3%.

“Jadi hampir merata presesntasenya, mulai dari nol tahun hingga lansia. Tapi, yang patut kita waspadai adalah kelompok usia produktif. Kalau sampai terkena kan kasihan, karena usia produktif sedang giat-giatnya bekerja,” ujar Yulianto.

Cek Fakta Klaim Klepon Tidak Islami Nan Viral

Yulianto mengatakan upaya pencegahan dan penanganan kasus TBC di Jateng dilakukan dengan melakukan deteksi dini bagi orang yang pernah melakukan kontak erat dengan penderita TBC. Penanganan kasus TBC hampir mirip dengan kasus Covid-19 yang saat ini merebak.

“Pencegahan dan penanganan harus kita prioritaskan. Antara lain dengan deteksi dini temuan kasus TBC yang pernah kontak erat dengan penderita, memakai APD seperti masker dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi,” jelasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.