Dinkes Jateng Ungkap Sebab Data Kasus Corona Provinsi & Pusat Beda

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng mengungkapkan penyebab data kasus virus corona di Jateng dengan pemerintah pusat kerap berbeda.

Dinkes Jateng Ungkap Sebab Data Kasus Corona Provinsi & Pusat Beda Tampilan laman Internet corona.jatengprov.go.id yang menampilkan data kasus virus corona di Jateng. (corona.jatengprov.go.id)

Semarangpos.com, SEMARANG — Data kasus corona atau Covid-19 di Jateng yang ditampilkan situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) dengan pemerintah pusat selalu mengalami perbedaan.

Data yang ditampilkan Pemprov Jateng melalui laman Internet corona.jatengprov.go.id, hingga Jumat (17/4/2020) pukul 13.30 WIB, tertulis jumlah kasus positif virus corona di Jateng mencapai 287 orang, di mana 205 orang masih dirawat, 40 dinyatakan sembuh, dan 42 meninggal dunia.

Namun, data yang ditampilkan pemerintah pusat di situs web covid19.go.id sedikit berbeda. Di situs web itu tertulis kasus positif corona di Jateng telah mencapai angka 300 orang, dengan 19 pasien dinyatakan sembuh, dan 27 orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan perbedaan data antara pusat dengan Pemprov Jateng itu merupakan hal yang wajar. Perbedaan lebih dikarenakan di Jateng data pasien dirawat lebih disebutkan secara detail.

“Jadi kalau yang diumumkan Kemenkes [Kementerian Kesehatan atau pemerintah pusat] itu baru secara umum. Data belum terperinci, pasien dirawat di mana, isolasi di mana. Tapi, kalau data yang dikeluarkan Pemprov Jateng sudah diketahui secara detail,” ujar Yulianto, Jumat (17/4/2020).

Dengan pendataan yang secara detail itu pun, Yulianto berdalih update data yang ditampilkan Pemprov Jateng lebih lambat. Meski demikian, ia memastikan data yang ditampilkan Pemprov Jateng lebih bisa dipercaya, karena dilakukan lebih terperinci.

“Jadi kita harus melakukan pencarian lebih dulu. Ini pasien dirawat di rs [rumah sakit] mana? Atau mungkin di tempat khusus. Itu harus cari dulu,” imbuhnya.

Namun, Yulianto memastikan jika permasalahan perbedaan data ini bukan lagi masalah yang perlu dipersoalkan. Ke depan, antara data Pemprov Jateng dengan pemerintah pusat akan sama, jika pun beda tak terlalu mencolok,

“Mulai hari ini, data pusat dan provinsi sudah sama. Pada prinsipnya kita sajikan. Detailnya dirawat di mana atau keterangan lain nanti bisa menyusul, supaya enggak terjadi perbedaan data semacam itu,” terang Yulianto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.