DPD Nasdem Salatiga Berbagi Sembako, Ini Sasarannya…

Semarangpos.com, SALATIGA — Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat (DPD Nasdem), Kota Salatiga, Jawa Tengah, kembali menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada warga terdampak pandemi Covid-19, Minggu (17/5/2020).

Total ada 240 paket sembako yang akan disalurkan kepada pekerja harian dan kader partai. Paket sembako itu berisi beras, minyak goreng, mi instan, gula, dan vitamin C.

Ketua DPD Partai Nasdem Salatiga, Dandan Febri Herdiana, mengatakan partai Nasdem juga memberikan bantuan berupa masker dan hand sanitizer.

Cubriya lan Amarah Ndadekake Bulus Cilaka

Selain itu ada pula bantuan sembako untuk tempat ibadah maupun posko Covid-19 yang sudah ada di lingkungan warga. Harapannya tempat ibadah dan posko itu membantu menyalurkan paket sembako kepada warga yang membutuhkan.

“DPD Partai Nasdem Salatiga saat ini menyiapkan cadangan beras sebanyak 2,4 ton yang akan digunakan untuk membantu pendirian lumbung sembako pada beberapa RT atau RW di wilayah Salatiga,” tutur Dandan dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Minggu.

Lumbung Pangan

Dandan menambahkan gerakan pendirian lumbung pangan diharapkan dapat mengetuk hati warga mampu agar ikut mendonasikan bahan pokoknya. Baik ke lumbung pangan yang baru akan dibentuk atau ke lumbung pangan yang sebelumnya sudah didirikan secara swadaya.

Tagihan Listrik PLN Membengkak Kala Pandemi Covid-19, Warga Jateng Mengadu ke Ombudsman

Seorang penerima bantuan, Mustam, 71, berterima kasih karena terdata sebagai penerima bantuan tersebut oleh ketua RT setempat. Warga RT 002/RW 007, Kampung Soko, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo itu mengaku senang mendapat sembako gratis.

Sehari-hari Mustam bekerja sebagai penjual koran keliling. Pandemi Covid-19 membuat penghasilannya turun drastis. Saat ini dia lebih sering berada di rumah karena jalanan dan warung-warung tempatnya menjajakan koran lebih sepi.

Cari Rumput, Warga Wonogiri Temukan Mayat Tinggal Kerangka

Mustam telah menekuni pekerjaan menjadi penjual koran selama hampir 25 tahun di Kota Salatiga. Biasanya dia berjalan keliling dari rumahnya kemudian ke kawasan Lapangan Pancasila, dan warung dekat UKSW serta Jalan Jenderal Sudirman.