DPRD Jakarta Tanyakan Pengalaman Kota Semarang Tangani Banjir

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menerima kunjungan DPRD DKI Jakarta di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020).

DPRD Jakarta Tanyakan Pengalaman Kota Semarang Tangani Banjir Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menerima kunjungan DPRD DKI Jakarta di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020). (Antara-Humas Pemkot Semarang)

Semarangpos.com, SEMARANG — Para anggota DPRD Jakarta mempertanyakan pengalaman Kota Semarang dalam menangani banjir. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun berbagi pengalaman dengan menangani banjir hingga pengelolaan sampah.

Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jumat (7/2/2020), menggelar kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Kepala Daerah Kota Semarang pun mengakui data area potensi banjir di Ibu Kota Jawa Tengah itu pada tahun 2010 mencapai 41%.

Gubernur Tolak Pemulangan WNI eks ISIS ke Jateng

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, termasuk normalisasi sungai, kawasan terdampak banjir tersebut turun menjadi 13,7%. Selain normalisasi sungai, lanjut dia, upaya yang dilakukan antara lain dengan pemasangan pompa, penutupan muara sungai, membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan, serta pembangunan polder dan embung.

“Memang belum sempurna tetapi kami menuju ke sana,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Ida Mahmudah mengapresiasi upaya Pemkot Semarang dalam penanganan banjir dengan anggaran yang lebih kecil daripada anggaran di Ibu Kota. “Tidak perlu anggaran besar, tetapi hasilnya maksimal,” katanya.

267 Warga Batang dan Pekalongan Mengungsi Kebanjiran

Kota Semarang memiliki 48 pompa dengan kapasitas besar, sementara di Jakarta memiliki 470 pompa. Namun, kapasitasnya kecil. Selain anggaran dan prasarana, kata dia, kemauan penguasa untuk melakukan perbaikan juga diperlukan.

Ia mengharapkan semangat pemimpin Kota Semarang ini bisa dibawa ke Jakarta untuk melakukan perbaikan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.